BABELPOS.ID, – PT PLN (Persero) resmikan SPKLU Center pertama di Indonesia yang berlokasi di Rest Area KM 38B Tol Jagorawi, Kota Bogor pada Senin (24/3), sebagai bentuk dukungan nyata bagi pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV), terutama dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
BACA JUGA:Geger!!! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Belakang Teluk Bayur
SPKLU Center ini menghadirkan teknologi ultra fast charging dengan kapasitas besar untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi para pemudik.
Peresmian SPKLU Center ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan PT. Usaha Chunlan Indonesia (UCI), dengan dukungan dari pengelola Rest Area KM 38B Jagorawi.
SPKLU Center ini siap menjadi solusi utama dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.
BACA JUGA:Makna Selebrasi Gol Ole Romeny
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menegaskan komitmen PLN dalam mendorong dekarbonisasi sektor energi dan akselerasi EV secara masif melalui pengembangan infrastruktur SPKLU yang andal dan tersebar luas di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:7 Tanda Harus Memeriksakan Mata ke Dokter Mata
"Pengembangan ekosistem EV tentunya akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mempercepat dekarbonisasi di Indonesia melalui peralihan ke kendaraan listrik," ujar Edi.
BACA JUGA:Geger!!! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Belakang Teluk Bayur
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menyatakan bahwa seiring dengan berkembangnya EV di Indonesia dan pembangunan infrastruktur SPKLU, hal ini dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
BACA JUGA:Geger!!! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Belakang Teluk Bayur
“PLN harus membangun infrastruktur untuk pengisian daya EV, supaya pengendara EV merasa aman dan nyaman.
Dengan adanya kolaborasi dengan para mitra, akan semakin memajukan industri otomotif EV, maka produsen atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) EV ini akan masuk ke Indonesia, artinya perekonomian juga akan bergerak.