Dengan adanya pedoman kerja teknis ini, kami memastikan pola pengamanan yang lebih terstruktur, termasuk langkah penegakan hukum terhadap potensi ancaman," jelasnya.
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Pongok Berhasil Diamankan, Ternyata Mantan Residivis, Segini Barang Buktinya
Penandatanganan PKT di bulan Ramadan ini tidak sekadar simbolis, tetapi menjadi bukti nyata kolaborasi yang berpijak pada nilai kepedulian, profesionalisme dan kebersamaan.
Ramadan yang identik dengan refleksi dan penguatan nilai-nilai moral, menjadi momen tepat bagi PLN dan Polda Babel untuk memperkuat koordinasi dalam menjaga keberlanjutan sistem kelistrikan.
BACA JUGA:Berat Tabung Gas Melon di Mentok Tak Sampai 5 Kg
Manajer UPP Sumbagsel 2 PLN UIP Sumbagsel, Adi Saputro, menambahkan, dengan koordinasi yang lebih erat, pengamanan aset kelistrikan dapat dijalankan dengan lebih optimal.
BACA JUGA:Berat Tabung Gas Melon di Mentok Tak Sampai 5 Kg
"Kolaborasi ini memberikan kepastian bahwa aset kelistrikan tetap terjaga, mendukung kelangsungan pasokan listrik yang andal serta memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya saat menjalankan ibadah di bulan suci ini," ujarnya.
BACA JUGA:Air Kelapa Cegah Dehidrasi Saat Puasa
Sebagai tindak lanjut, PLN dan Polda Babel akan melakukan monitoring intensif dan evaluasi berkala terhadap sistem pengamanan infrastruktur kelistrikan, terutama menjelang Idulfitri, saat permintaan listrik diperkirakan mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Ponsel Lipat HUAWEI Mate X6 Siap Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
Dengan adanya kesepakatan ini, PLN UIW Babel dan PLN UIP Sumbagsel menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas kelistrikan dan mendukung kesejahteraan masyarakat, seiring dengan semangat Ramadan yang penuh keberkahan.