“Dampak yang terjadi lumayan parah, warga tidak bisa melakukan aktivitas di dalam rumah seperti memasak.
Sofa basah, kasur basah, dan kulkas mati kena udara tidak bisa diselamatkan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun Parit Kelapa, Ulfa, jika air masuk terlalu cepat sehingga warga panik jadi lalu warga mencari tempat perlindungan yang tinggi.
BACA JUGA:Peluncuran IETF, PLN Dapatkan Dukungan Hibah senilai 6,5 Juta Euro dari EU dan AFD
Ia berharap PT Timah merealisasikan permohona bantuan perbaikan tanggul irigasi sehingga mampu menahan udara dan tidak mengalir ke lokasi warga.
“Semoga kami permohonan bisa segera direalisasikan dan warga kembali bisa beraktivitas seperti biasa.
Kami doakan PT Timah tetap jaya, bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.