Kehadiran pabrik ini diharapkan menjadi solusi bagi petani sawit mandiri dalam menjual hasil panennya dengan lebih mudah.
Dengan fasilitas produksi crude palm oil (CPO) dan crude palm kernel oil (CPKO), pabrik ini berperan penting dalam menjaga stabilitas harga jual sawit di daerah tersebut.
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, PT Timah dan PLN Lakukan Penebangan Pohon Berisiko di Kawasan Mentok
Selain itu, pabrik ini juga memberikan harapan bagi petani sawit mandiri yang sebelumnya kesulitan menjual hasil panen akibat pembatasan ekspor CPO dan keterbatasan kapasitas gudang penampungan.Pabrik pengolahan kelapa sawit ini dirancang dengan kapasitas produksi mencapai 60 ton tandan buah segar per jam dan 100 ton kernel per hari. Dengan kapasitas tersebut, diharapkan pabrik ini mampu menyerap hasil panen petani lokal, meningkatkan kesejahteraan mereka, serta mendukung pertumbuhan industri kelapa sawit di Belitung.