BABELPOS.ID, BANGKA - Balai Pengelolaan DAS Baturusa Cerucuk, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pemegang IPPKH PT Mitra Stania Prima melakukan penanaman pohon bersama sebanyak 625 batang berlokasi di Desa Mapur, Riau Silip, Bangka (14/1).
Dikatakan ketua Balai, Muchtar Efendi, penanaman ini juga sekaligus berbarengan dengan penanaman serentak dan nasional yang terpusat di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni melalui zoom live streaming dengan videotron.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Basel Tinjau Jembatan Sungai Nyireh, Tahun Ini Dibangun
"Kita bersama Forkopimda menanamnya di kawasan hutan lindung Sengkah Tengkalat dan DAS Mapur.
Inisiasi ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Kehutanan dalam mendukung pencapaian target nasional dan global atau Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, ketahanan pangan dan air serta kemandirian energi dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
BACA JUGA:Kecanduan Judol dan Narkoba, Pemuda di Toboali Dilaporkan Ayahnya ke Polisi
Jenis tanaman yang ditanam kali ini jenis hasil hutan bukan jayu (HHBK) yaitu Kayu Putih, Jambu Mete dan Cemara Laut pada lahan seluas 1 Ha.
Kegiatan ini juga merupakan Launching Penanaman Rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh Arsari Tambang yang masing – masing memperoleh luasan PT. Mitra Stania Prima seluas 71 Ha, PT. Mitra Stania Kemingking seluas 366 Ha dan PT. Mitra Stania Bemban seluas 376 Ha.
BACA JUGA:Cegah Abrasi dan Jaga Ekosistem Pesisir, PT Timah Tanam 3000 Mangrove di Pantai Sesai Party Beach
"Semoga ini dapat menjadi contoh para pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) lainya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pemenuhan kewajiban penanaman rehabilitasi DAS.
Pelaksanaan penanaman rehabilitasi DAS nantinya dapat melibatkan masyarakat sekitar lokasi penanaman sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nantinya dapat membantu proses pasca panen tanaman kayu putih berupa daun kayu putih untuk diolah menjadi minyak kayu putih serta buah jambu mete sebagai camilan.
"Kami berharap kegiatan penanaman pohon serentak dapat berdampak nyata serta memberikan manfaat pada bidang ekologi, ekonomi, dan sosial," tandasnya.