Yakni agar selalu mampu berbagi dan memperlakukan kaum disabilitas ini sama dengan masyarakat pada umumnya, karena kaum disabilitas ini juga punya hak yang sama.
Kata dia, hingga kini belum ada wadah untuk mengakomodir bagi para alumni setelah menyelesaikan pendidikannya di SLB atau YPAC, maka satu-satunya tempat bagi para alumni untuk berhimpun masih tetap di YPAC Pangkalpinang.
BACA JUGA:Peringati Hari Bela Negara, Pemkot Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju
“Kami dari YPAC Pangkalpinang terus berupaya untuk tetap merangkul para alumni, serta juga memberikan fasilitasi pelatihan keterampilan dan kewirausahaan seperti membatik, melukis dan sebagainya.
Sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat dijual kepada masyarakat umum, agar para kaum disabilitas ini semakin terberdayakan dan berkemandirian,” harap Avong