BABELPOS.ID,– PT Timah Tbk terus menunjukan komitmennya terhadap dunia pendidikan.
Salah satunya, melalui program Timah Mengajar.
Mengusung tema Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Populer Sebagai Upaya Pengembangan Profesi Tahun 2024, kegiatan ini digelar di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan pada Kamis (12/12/2024).
BACA JUGA:Warga Toboali Ini Ditetapkan Tersangka, Atas Dugaan Pertambangan Ilegal
Program yang fokus pada peningkatan kapasitas guru di wilayah operasional PT Timah Tbk turut dihadiri oleh Divison Head CSR PT Timah Tbk, Rahmat Taufik, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan, dan para peserta.
Sebanyak 30 guru dari jenjang SD, SMP, dan SMK di Kabupaten Bangka Selatan mengikuti program ini.
Program Timah Mengajar merupakan salah satu upaya nyata PT Timah dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.
BACA JUGA:OJK Resmi Berkantor di Kep. Babel, Pj Gubernur: Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Selain memberikan pelatihan, program ini juga berperan dalam mengedukasi guru mengenai penulisan karya ilmiah, yang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas dan kualitas pengajaran.
Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan dalam sambutannya menekankan pentingnya kesempatan ini bagi para guru.
BACA JUGA:OJK Resmi Berkantor di Kep. Babel, Pj Gubernur: Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah
“Dari lebih dari 500 guru di Bangka Selatan, hanya 30 orang yang mendapatkan kesempatan ini.
Gunakanlah momen ini sebaik-baiknya, karena penulisan karya ilmiah tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan administratif, tetapi juga melatih kemampuan analisis, logika, dan objektivitas kita terhadap ilmu pengetahuan dan kepentingan masyarakat,” ujar Haris.
Haris berharap melalui program ini dapat membantu para guru meningkatkan kompetensinya.
“Program ini diharapkan mampu membantu para guru meningkatkan kompetensi mereka, khususnya dalam pengelolaan kinerja dan penulisan karya ilmiah,” ujarnya.