BACA JUGA:PT Timah Tbk Kembali Raih Penghargaan Peringkat Emas 2024
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik pedagogik, moral dan sosial, tetapi juga kewirausahaan melalui berbagai pelatihan dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia melalui pendidikan konseling dan pendidikan bagi guru kelas dan guru bidang studi.
BACA JUGA:Baby Arsy Warga Payabenua Peyandang Disabilitas Berat, Butuh Uluran Tangan
Selanjutnya, kemendikdasmen berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi seluruh guru baik yang berstatus kepegawaian sebagai ASN, PPPK maupun non ASN.
“Kementerian berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.
Demikian juga guru tidak boleh melakukan kekerasan dalam bentuk apapun,” ungkap Mendikbud Abdul Mu'ti dalam sambutan yang dibacakan Pj Sugito.
BACA JUGA:Baby Arsy Warga Payabenua Peyandang Disabilitas Berat, Butuh Uluran Tangan
Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan kepolisian dalam membuat kesepakatan agar masalah - masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak jadi terpidana.
Upacara ini diikuti oleh seluruh para guru se-Babel.
Setelah upacara usai, dilakukan pemotongan tumpeng dan pemberian sembako kepada masyarakat kurang mampu serta pemberian penghargaan kepada para guru yang berprestasi.
BACA JUGA:Dana Desa Tahap 2 Sudah Tersalurkan, Desa Gadung Tertinggi yang Menerima
"Saya sampaikan apresiasi kepada para guru, yang mana hari ini PGRI sudah 79 tahun sekaligus Hari Guru Nasional.
Saya harap, hari ini menjadi momen refleksi bagaimana kita telah mengabdi diri untuk pembangunan sekaligus menjadi motivasi untuk tahun kedepannya.
Saya paham, peran guru sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa dalam membangun negeri," ungkap Pj Gubernur Sugito.
Penulis: Hasan. A. M
Foto: Iyas Zi