BABELPOS.ID, TOBOALI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengunjungi markas PWI Jaya atau DKI Jakarta dalam rangka kunjungan program kerja yang akan di tetapkan di daerah itu.
BACA JUGA:Optimalisasi Penyaluran Dana Indonesia Pintar 2024
Pada kunjungan ini PWI Jaya menyambut baik rombongan PWI Basel yang langsung di sambut oleh Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo.
"program-program PWI Jaya, baik program tetap tahunan maupun program insidentil, di antara program tetap tahunan adalah gelaran Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin atau MHT Award," sebut, Ketua PWI Jaya, Selasa sore (22/10).
BACA JUGA:Lebih dari 19.000 Santri Indonesia Terima Beasiswa Baznas Sejak 2021
Dikatakan Kesit B Handoyo sekaligus sebagai pengamat olahraga dan komentator sepak bola itu, MHT Award adalah program tetap tahunan dari kolaborasi PWI Jaya dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA:Punya Izin Tambang, PT Timah Harusnya Bisa Lakukan Penambangan di Laut Beriga
Untuk MHT Award ini Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta menyediakan hadiah untuk tujuh pemenang utama dan honor para juri. PWI Jaya menanggung hadiah untuk 14 nominee, yakni masing-masing dua pada setiap kategorinya.
BACA JUGA:KIP 17 Terbakar di Perairan Cupat, Mualim Kapal Jadi Korban
""MHT Award adalah karya tulis terkait dinamika pembangunan di DKI Jakarta, dengan tujuh kategori lomba. Setiap tahunnya kami menjaring keseluruhan materi sejak 1 Juni tahun berjalan hingga 31 Mei tahun berikutnya," terangnya.
BACA JUGA:Tim Hantu Ringkus Pelaku Narkoba di Dusun Jungku
PWI Kabupaten Bangka Selatan menjadi bagian dari PWI Provinsi Bangka Belitung (Babel), sebagaimana enam PWI lainnya. Yakni, PWI Bangka, PWI Bangka Barat, PWI Bangka Tengah, PWI Belitung, PWI Belitung Timur, dan PWI Kotamadya Pangkal Pinang.
BACA JUGA:Honda Babel Gelar Edukasi Keselamatan Berkendara Dengan Komunitas Motor Honda
PWI Jaya bagaimanapun adalah salah satu barometer dari organisasi wartawan tertua dan terbesar di tanah air ini. Oleh karena itu, dalam permasalahan organisasi yang belum terselesaikan, PWI Jaya harus menjadi sentra kegiatan.
" Disini kita melihat PWI Jaya dan PWI Basel ini adalah satu frekuensi," tuturnya.