BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kep. Bangka Belitung yang dalam hal ini diwakili Kabid Bidang Masyarakat Islam, H. Abdul Rohim, S.Ag. MH., membuka secara resmi kegiatan Review Regulasi Sistem Kerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Agama Bangka Belitung yang berlangsung di Auditorium H.Mas`ud Hasan Qolay Kanwil Kemenag Babel, Kamis, (17/10/2024).
BACA JUGA:Pemkot Siapkan Regulasi Penyediaan Dana Lahan Pemakaman di Pangkalpinang
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni, Koordinator Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, H. Luqman Hakim, S.Ag, M.PDld
BACA JUGA:Riza Herdavid Mendapatkan Satyalencana Akmy, Suhardi Joy ; Kolaborasi Katar Berhasil
Dalam sambutannya, Abdul Rohim menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih atas kedatangan Koordinator Biro Organisasi dan Tata Laksana (Biro Ortala) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, H. Luqman Hakim, S.Ag, M.Pd beserta tim, guna memberikan pencerahan yang lebih baik kepada jajaran pejabat struktural dan jabatan fungsional di lingkungan Kanwil Kemenag Babel terkait pentingnya memahami tata kelola system kerja organisasi yang professional, transparan, akuntabel dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Data Statistik Sektoral di Bangka Belitung
Abdul Rohim berharap melalui kegiatan ini dapat semakin memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenag Babel untuk mengupdate berbagai informasi dan teknologi digital yang berkembang sangat cepat era ini.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Budi Pastikan Kesiapan Pilkada 2024
“Semoga dengan materi yang disampaikan oleh bapak Luqman Hakim ini akan mampu meningkatkan wawasan bahkan dijadikan panduan dalam mengelola system kerja organisasi khususnya di lingkungan Kemenag Babel menuju ke arah yang semakin lebih baik,” harap Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang ini.
BACA JUGA:Bangka Barat Jaga Stabilitas Stok dan Harga Pangan Melalui GPM
Koordinator Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Luqman Hakim dalam paparannya antara lain menyampaikan bahwa di dalam menciptakan sebuah sistem kerja organisasi yang baik, maka tentunya juga membutuhkan pembagian tim kerja dan hasilnya.
Ia menyebutkan bahwa penataan terhadap tatanan birokrasi juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan internal (budaya) maupun eksternal.
BACA JUGA:Erzaldi akan Temui Prabowo, Perjuangkan Izin Tambang Rakyat
Oleh sebab itu pelaksana tata kelola birokrasi juga harus mampu mengadaptasi dinamika tersebut agar dapat survive dalam bidang pembagunan sumberdaya manusia, pengentasan kemiskinan, penyederhanaan birokrasi dalam mewujudkan birokrasi berkelas dunia dan pelayanan publik yang kompetitif.
BACA JUGA:Personel Babinsa Bangka Selamatkan Penyu Tempayan yang Terdampar di Bukit Layang