BACA JUGA:MENYALA!! Merdeka Bersama AHASS Honda Babel Cabang Asia Surya Perkasa Toboali
Ricky menekankan, bahwa meskipun fokus utama ada pada dua opsi pertama, KONI Babel akan berusaha maksimal untuk mendukung semua atlet yang terlibat.
“Kami memahami keterbatasan anggaran, tetapi kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi semua atlet.
Prioritas memang di opsi satu dan dua, namun kami tetap berusaha mengoptimalkan opsi tiga dan empat,” ujarnya.
BACA JUGA:BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2024
Untuk mendukung hal ini, KONI Babel telah menempatkan beberapa atlet yang hampir dipastikan meraih medali untuk menjalani pelatihan di luar Babel.
Atletik, misalnya, dititipkan di Jawa Timur, Pangalengan Bogor, dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pelatihan yang optimal di lingkungan yang lebih kondusif.
BACA JUGA:HUT ke-79 RI, Komunitas Lingkungan Identifikasi Anggrek di Sungai Upang
Sementara itu, untuk tim beregu, pelatihan terpusat dilakukan di Babel.
Ricky mengakui bahwa keterbatasan anggaran membuat mereka tidak bisa mengirim semua atlet untuk pelatihan di luar daerah.
“Kami memaksimalkan apa yang kami miliki.
Pelatihan terpusat di sini tetap kami lakukan dengan serius, meskipun dengan sumber daya yang terbatas,” tambah Ricky.
BACA JUGA:Islamic Book Fair 2024 Apresiasi BSI, Bank Pendukung Gerakan Literasi
Dengan persiapan matang dan strategi pembinaan yang terstruktur, Ricky berharap para atlet dari Babel dapat memberikan penampilan terbaik mereka di PON XXI 2024. "Optimisme ini didasari oleh keyakinan bahwa kerja keras dan dedikasi selama masa persiapan akan membuahkan hasil yang memuaskan," tuturnya.
Lebih lanjut, Ricky juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel yang telah mengalokasikan dana hibah untuk kebutuhan PON ini sebesar Rp14 Miliar, mulai keberangkatan/kepulangan atlet hingga bonus.