HUT ke-79 RI, Komunitas Lingkungan Identifikasi Anggrek di Sungai Upang

Senin 19-08-2024,11:10 WIB
Reporter : Tri Harmoko
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PUDINGBESAR - Memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, Komunitas Bangka Flora Society (BFS) melakukan kegiatan bertajuk "Gebyar Merah Putih 2024".

Dalam Gebyar Merah Putih 2024, BFS berkolaborasi dengan Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) Bangka Belitung serta Sahabat Alam (Salam) Sungai Upang melakukan identifikasi anggrek.

Gebyar Merah Putih 2024 ditandai dengan melakukan kegiatan explore Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Pudingbesar pada tanggal 17-18 Agustus 2024.

BACA JUGA:Upacara HUT ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa Kedip

Ketua Ekspedisi Gebyar Merah Putih 2024, Zainal mengatakan kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ekspedisi Merah Putih ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

BFS beserta PAI dan Salam Sungai Upang selama dua hari menyusuri Sungai Upang melakukan identifikasi tanaman yang ada," ujar pria yang biasa disapa Baron , Senin (19/8).

Sementara itu, Sekretaris BFS, Fahmi Andika menyampaikan, Ekspedisi Gebyar Merah Putih 2024 adalah kegiatan rutin BFS yang dilaksanakan setiap bulan Agustus.

Tahun ini BFS berkolaborasi dengan PAI Babel dan Salam Upang dan memilih lokasi ekspedisi di Sungai Upang. 

BACA JUGA:Rayakan HUT RI ke-79, Donasi Pegawai PLN Nyalakan 7.357 Listrik Gratis bagi Keluarga Kurang Mampu

"Kita ingin melihat kondisi tanaman, khususnya anggrek Bangka Belitung pada musim kemarau ini di saat debit air Sungai Upang  sedikit," kata Fahmi Andika.

Ia terangkan, sebelumnya, Ekspedisi Gebyar Merah Putih pernah dilaksanakan di Kepulauan Lepar, Hutan Tanjung Salek Munggu, Bukit Idat Dalil, Bukit Panca Bukit Layang, Pantai Batu Dinding Belinyu, Pulau Nangka dan beberapa tempat lainnya.

Ekspedisi ini dalam rangka mengidentifikasi tanaman khususnya anggrek yang tersebar di Bangka Belitung. 

"Lokasinya sengaja kita pilih berbeda, hutannya kadang berada di tepian sungai, pulau kecil, tepi pantai, perbukitan serta rawa-rawa," ujar Fahmi Andika.

BACA JUGA:Petugas Lapas Perempuan Pangkalpinang Raih Penghargaan dari Densus 88 Anti Teror

Kategori :