"Bayangkan kalau 5 - 10 kali angkut berapa biaya yang dikeluarkan," cetusnya.
"Jalan rusak ini tentunya menambah biaya bagi para petani, sudah jalan rusak, panen sawah di ujung jalan melewati jalan ini, sudah rusak malah tambah rusak," terangnya.
Diakuinya, sempat ada orang dari Pemda datang menayakan jalan yang rusak itu. Namun perbaikannya mau dilakukan saat petani sudah menanam bibit. Hal ini padi beresiko merusak sawah petani.
"Kami tidak menghalangi pembangunan apalagi akses jalan ini jadi baik, namun alangkah lebih baiknya dimusyawarahkan dulu bersama teman - teman kelompok lainnya, kapan waktu yang tepat untuk memperbaikinya," harapnya.
BACA JUGA:Ketua BPD Rias Pertanyakan Penggunaan Pasir untuk Pembangunan Irigasi
BACA JUGA:Petani Dusun SPA Rias Keluhkan JUT Rusak, Biaya Angkut Gabah Capai Rp 30 Ribu