BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Walikota Pangkalpinang Periode 2018-2023, Maulan Aklil merupakan mantan birokrat yang memutuskan menjadi politisi. Dia dibesarkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang hingga hari ini dikomandoi oleh Megawati Soekarnoputri. Ibu bangsa ini sangat dihormati Molen karena darinya lah semangat kebangsaan sangat tertanam saat membangun Kota Pangkalpinang.
Untuk itu, Molen menegaskan tidak akan meninggalkan partai yang melahirkannya dan tumbuh hingga menjadi seperti saat ini. Ideologi partai yang dia anut memastikan setiap langkah dalam menjalankan roda pemerintahan terkhusus di Kota Pangkalpinang. Isu-isu yang ingin menceraikan Molen dan PDIP pun mulai berhembus untuk mematahkan langkahnya dalam memperjuangkan Periode kedua di Pilkada Kota Pangkalpinang.
"Sudah jelas saya dan istri saya adalah PDI Perjuangan jangan ragukan lagi itu. Saya pastikan tidak akan mencalonkan kalau tidak didukung PDIP. Saya tidak akan mencalonkan diri sebagai Walikota Pangkalpinang jika tanpa usungan PDIP," tegas Molen.
BACA JUGA:DPP Demokrat Beri Rekomendasi Maulan Aklil - Masagus Hakim, Ini Kata Molen Tentang Calon Wakilnya
BACA JUGA:Arus Bawah Ingin Dessy Ayu Trisna Damping Molen di Pilkada Pangkalpinang
Kepastian ini setelah dia mendapat informasi salah satu tokoh yang menyimpulkan bahwa Molen maju dalam kontestasi Pilkada tanpa PDI Perjuangan.
Menurut dia, opini ini menyesatkan karena tanpa konfirmasi dan hanya berita satu arah dari tokoh tersebut. Opini ini menurut dia tidak dibenarkan karena dia merupakan kader PDI Perjuangan, tak mungkin tanpa restu dari partai yang ideologinya sudah menyatu di dalam sanubari.
"Terkait isu berita beredar yang menyatakan saya siap tanding tanpa PDI Perjuangan itu berita yang menyesatkan. Tanpa konfirmasi judul berita seperti itu saya rasa itu tidak benar," tuturnya.
BACA JUGA:Setelah PPP, Molen Kantongi Rekomendasi PKB Sebagai Bacalon Walikota Pangkalpinang 2024
BACA JUGA:Pilwako Pangkalpinang, DPP PPP Serahkan Rekomendasi Untuk Molen
Lebih jauh, Molen berharap agar lawan yang akan bersaing pada Pilkada Kota Pangkalpinang untuk berpolitik santun. Terutama untuk media yang menyebarkan hal tidak benar sama sekali.
"Sehingga menimbulkan polemik sangat merugikan saya pribadi jangan sampai membuat gaduh dalam perpolitikan yang sudah semakin dekat ini. Mari kita politik santun dengan cara elegan," pintanya.
BACA JUGA:Dari Masjid Qubah Timah, Molen Lanjutkan Ikhtiar Bangun Pangkalpinang Lewat PDI Perjuangan