Dokter meresepkan obat tidur bagi agar pasien insomnia bisa tidur pulas. Obat tidur termasuk dalam beberapa kategori, seperti benzodiazepin, non-benzodiazepin, dan agonis melatonin serta hanya bisa dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.
Obat-obatan itu sebaiknya digunakan sesuai resep dan hanya untuk jangka pendek karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping.
4. Terapi Kognitif Perilaku
Terapi Kognitif Perilaku untuk Insomnia (CBT-I) adalah perawatan tanpa menggunakan obat yang efektif dalam mengatasi insomnia. Terapi itu membantu pasien mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan perilaku negatif yang mempengaruhi tidur.
CBT-I juga mengajarkan teknik relaksasi dan kebiasaan tidur yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa CBT-I dapat memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan dengan obat tidur.
Dalam mengobati insomnia butuh waktu yang konsisten. Jika insomnia Anda sudah sangat mengganggu, segera konsultasi kepada dokter spesialis agar mendapat pengobatan yang tepat.(*)
BACA JUGA:Batasi Kafein untuk Tidur Berkualitas
BACA JUGA:7 Makanan Ini Bisa Hilangkan Bau Mulut Kamu