BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang mencatat kasus Demam Berdarah (DBD) tahun 2024 di Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Padahal data kasus tersebut baru hingga bulan Juni 2024, sementara kasus sudah tembus 151 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, DR dr Masagus M Hakim M.Kes mengatakan bahwa pada tahun 2024 hanya ada 98 kasus DBD. Sementara hingga Juni 2024 tercatat sudah ada 151 kasus DBD yang terjadi di Kota Pangkalpinang.
"Ini menjadi perhatian kita, kasus DBD ini naik cukup cepat karena saat musim penghujan, timbulnya banyak genangan air menjadi tempat jentik nyamuk bersarang," ungkapnya.
BACA JUGA:DBD Pangkalpinang Capai 216 Kasus, Dua Meninggal Dunia
BACA JUGA:Rio Setiady: Pemkot Pangkalpinang Wajib Perhatikan Kesehatan Masyarakat
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitar agar lebih sehat sehingga pertumbuhan virus ini dapat ditekan. Masyarakat Kota Pangkalpinang diminta untuk jangan lupa tutup tong air, dan kuras bak air jika terlihat jentik nyamuk.
“Pada tahun lalu, DBD hingga Desember hanya ada 98 kasus, namun ditahun ini hingga bulan Juni kasus DBD naik hingga 151 kasus. Tentu kami Dinkes akan semakin serius dalam menangani ini,” sebutnya.
Lebih jauh, Dinas Kesehatan dibawah komando Hakim akan terus berupaya mensosialisasikan terkait 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur. Pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat yang diharapkan masyarakat akan menerapkan hal ini di lingkungan masing-masing.
"Masyarakat yang mengalami ciri-ciri terjangkit DBD harus segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Jangan mengabaikan gejala-gejala DBD, seperti demam yang tidak kunjung sembuh,” tutupnya.(*)
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Pangkalpinang Tingkatkan Kualitas Manajemen Puskesmas
BACA JUGA:Cek Pelayanan Kesehatan RSUD DH, Molen Sebar Semangat Tenaga Kesehatan