Wujudkan Indonesia-Sentris, Sudahkah Daerah Kepulauan Terjamah?

Kamis 20-06-2024,09:25 WIB
Reporter : Julian/Rel
Editor : Govin

BACA JUGA:Minggu Ketiga Juni Pembukaan PPDB, Berikut Jalurnya

Nyatanya, saat ini potensi ekonomi itu belum secara maksimal masuk ke kas daerah. Kendalanya? Karena kapasitas pelabuhan di Bangka Belitung masih terbilang kecil dan mengharuskan adanya antrian saat bongkar-muat. Belum lagi adanya persoalan pendangkalan alur, sehingga membuat kapal bertonase besar sulit untuk bersandar. Hal inilah yang membuat Bangka Belitung kesuitan memenuhi permintaan global, sehingga sulit untuk bersaing di pasar mancanegara.

Padahal, secara geografis Bangka Belitung berada pada letak yang strategis sebagai kawasan perdagangan internasional. Bahkan, Bangka Belitung disebut masuk dalam jalur Sutra (Silk Road) atau lebih dikenal sebagai jalur perdagangan tertua yang menghubungkan antara Cina, India, Asia Tenggara dan Eropa.

BACA JUGA:Ini Strategi Italia Lawan Spanyol

Upaya untuk memungkinkan Bangka Belitung dapat langsung melakukan aktivitas ekspor-impor sudah dilakukan pada masa Gubernur Babel Erzaldi Rosman, dengan rencana pengembangan Pelabuhan Belinyu menjadi pelabuhan ekspor-impor berkapasitas 10.000 GT. 

Langkah tersebut sudah dalam tahap komunikasi bersama Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan Kemenhub RI, dan hingga saat ini dalam pertimbangan pemerintah pusat. 

Digitalisasi Asa Menuju Indonesia-Sentris

Selain infrastruktur keras, upaya lain yang terus digodok oleh pemerintah untuk menciptakan interkonektivitas ialah infrastruktur keras non fisik dengan pemanfaatan digital melalui aplikasi Inaportnet. Sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet ini memberikan pelayanan kapal dan barang secara transparan di pelabuhan, menjamin rasa keadilan pelayanan (first come first served), mempercepat penyelesaian pelayanan kapal dan barang, hingga meminimalisasi biaya.

BACA JUGA:Ada Kejuaraan Bulutangkis di Beltim, Cek Tanggal Mainnya : Komitmen PBSI Babel Membina Atlet

Penerapan aplikasi keluaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 157 Tahun 2015 tersebut sudah terkoneksi di 264 pelabuhan se-Indonesia sejak diluncurkan pada 2016, termasuk 2 pelabuhan di Bangka Belitung, yaitu Pelabuhan Tanjung Kalian, dan Pelabuhan Manggar. 

Jika seluruh instrumen interkonektivitas pendukung untuk daerah kepulauan seperti Bangka Belitung terpenuhi dengan panjang dan kapasitas dermaga yang memadai, pelayanan inaportnet aktif di seluruh pelabuhan, dan bahkan ketersediaan kapal mencukupi, cita-cita Indonesia-Sentris yang diinginkan dapat terealisasi.

BACA JUGA:Ada Kejuaraan Bulutangkis di Beltim, Cek Tanggal Mainnya : Komitmen PBSI Babel Membina Atlet

BACA JUGA:Peringati Idul Adha 1445H, Pegawai PLN Babel Salurkan 1300 Paket Daging Hewan Kurban

BACA JUGA:Kejati Babel Kurban 9 Hewan

 

 

Kategori :