BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat agar selalu ikhlas serta mengingat bahwa memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat merupakan bagian dari ibadah.
Guna meningkatkan pelayanan ke masyarakat Pemkab Basel secara rutin menggelar kegiatan kajian Dhuha yang dilaksanakan setiap Minggu ke empat, dengan harapan bisa memberikan pemahaman dan pembekalan kerohanian kepada seluruh pegawai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Basel Harris Setiawan mengatakan, Kajian Dhuha merupakan agenda rutin Pemkab Basel yang dilaksanakan setiap Senin Minggu ke-empat setiap bulan.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk pembekalan kerohanian kepada seluruh pegawai khususnya dalam aktivitas sehari - hari," sebutnya, Senin (27/05).
BACA JUGA:Cara Beda KPU Basel Melantik 159 PPS Pilkada Basel: Bersih-bersih Pantai & Tanam Pohon
BACA JUGA:Segini Anggaran Untuk Bantuan Modal UMKM di Basel, Bulan Depan Mulai Dicairkan
Dikatakannya, sebagai abdi negara sekaligus sebagai pelayan masyarakat agar para pegawai bisa memahami bahwa aktivitas pelayanan publik juga merupakan bentuk ibadah dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Apalagi pelayanan ini langsung berhubungan dengan masyarakat yang tentunya dibutuhkan kesabaran, bertutur kata yang baik dan menghadapi segala keluhan dari masyarakat.
"Semoga kegiatan kajian Dhuha ini bisa menambah semangat para pegawai Pemkab Basel dalam melayani masyarakat," tandasnya.
BACA JUGA:12.347 UMKM di Basel Masuk Rekapan Aplikasi di Si Dulang Babel
BACA JUGA:Tiga Instansi Ini Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan Kearsipan Tahun 2024
Sementara itu, pengisi materi pada kajian Dhuha Ustadz Fadillah Hasan menyebutkan,salat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang penting.
"Ibadah Sunnah dalam artian ibadah yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan ketika ditinggalkan tidak apa apa," terangnya.
Disebutkannya, Dhuha juga merupakan tergolong ibadah Sunnah Basyari'ah dimana Nabi SAW memberikan contoh melakukannya, sehingga meskipun hukum nya sunnah tetapi merupakan kebiasaan Nabi SAW.
"Mudah - mudahan Kita dapat mempraktekkan dalam keseharian secara konsisten, selain sebagai Sunnah Nabi juga menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT," pungkasnya. (*)