BABELPOS,ID, PANGKALPINANG - Pengembangan usaha Arsari Group ke Batam dengan mendirikan pabrik tin solder di Batam banyak mendapat hujatan dari masyarakat Bangka Belitung (Babel).
Bagaimana tidak, banyak yang menyayangkan kebijakan Hashim Djojohadikusumo menanam investasi Rp400 di Batam lantaran timah sebagai bahan baku pengolahan pabrik tersebut berasal dari bumi Babel. BACA JUGA:Rekening Perusahaan Diblokir Kejagung RI, 600 Karyawan Pabrik Sawit di PHK Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi mengaku memahami langkah Hashim Djojohadikusumo mendirikan pabrik di Batam. Dan menegaskan bahwa isu-isu yang berkembang mengenai pengembangan bisnis dari Hashim Djojohadikusumo tidaklah semuanya benar. BACA JUGA:Acara Perpisahan, SMP 2 Pangkalpinang Tarik Pungutan 300 Ribu, Orang Tua Siswa: Gak Sanggup Kami Menurut Beliadi, semula pabrik timah tersebut memang bakal dibuka di daerah Babel, namun hal itu batal dilakukan lantaran pengelolaan kawasan ekonomi di Babel dinilai belum baik. "Awalnya mereka berencana buka di Bangka Selatan yakni di Kawasan Industri Sadai, ternyata industri itu dikelola oleh swasta dan sampai saat ini pengelolaannya belum baik dalam pandangan dan kajian banyak investor," jelas Beliadi. BACA JUGA:Acara Perpisahan, SMP 2 Pangkalpinang Tarik Pungutan 300 Ribu, Orang Tua Siswa: Gak Sanggup Kami Selain Kis di Basel, kemudian pihak perusahaan berencana akan membangun di Kawasan Ekonomi Suge yang berada di Tanjung Batu, ternyata batal lantaran SK kawasan ekonominya itu belum ada kejelasan. Kemudian setelah melalui banyak pertimbangan dan kajian akhirnya dipilihlah Batam. Ditambah lagi, himbauan Presiden RI untuk sesegara mungkin mempercepat hilirisasi sehingga harus sudah mulai dilakukan sedari sekarang. BACA JUGA:2 Jamaah Haji Basel Batal Berangkat, Ini Penyebabnya "Di Batam ternyata sudah lengkap, komplit dan sudah berjalan dan bagus. Selain disana banyak pabrik elektronik seperti Samsung yang memang membutuhkan bahan baku itu," jelasnya. Sementara itu, mengenai pengembangan sayap bisnis milik Hashim Djojohadikusumo yang dikaitkan dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024-2029, ditegaskan Beliadi juga tidak lah benar. BACA JUGA:Diskominfo Babel Gandeng Pelajar SMA/SMK Tangkal Hoaks Dijelaskan Beliadi, bahwa Hashim Djojohadikusumo sudah menjadi pengusaha sedari dulu, bahkan saat Prabowo Subianto masih aktif di TNI dengan jabatan Letnan Dua. "Jadi pak Hashim sudah jadi pengusaha di usia muda dan usaha beliau ini karna kepiawaian, kecerdasan beliau akhirnya terus eksis sampai sekarang. berganti presiden, berganti generasi namun tetap eksis, jadi tidak ada hubungannya buka bisnis di Batam dengan pak Prabowo jadi presiden," tegasnya. BACA JUGA:Acara Perpisahan, SMP 2 Pangkalpinang Tarik Pungutan 300 Ribu, Orang Tua Siswa: Gak Sanggup Kami "Tentu beliau (Hashim Djojohadikusumo) ingin mendukung program pak Jokowi terkait hilirisasi, jadi tolong kepada netizen dan kawan-kawan dijelaskan bahwa pak Hashim bangun pabrik di Batam bukan karna abangnya presiden lalu mengembangkan sayap, tapi karna memang kajian bisnisnya lebih pas dan cocok disana dan perlu diketahui pak Hashim itu sudah jadi pengusaha di usia muda bahkan sebelum pak Prabowo jadi ketua Partai Gerindra," ulasnya lagi. BACA JUGA:Rekening Perusahaan Diblokir Kejagung RI, 600 Karyawan Pabrik Sawit di PHK Beliadi juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar dapat saling menghormati keinginan seseorang untuk berusaha, selama tidak merugikan negara."Beliau (Hashim Djojohadikusumo) juga track record usahanya tidak ada yg merugikan negara malah menguntungkan negara," bebernya. Anak Muda Babel Bisa Ikut Bekerja Beliadi mengatakan, bahwa pabrik timah PT Solder Tin Andalan Indonesia juga membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat termasuk putra daerah Babel yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Nantinya para masyarakat yang berminat dapat memasukan curiculume vitae (CV) ke PT Mitra Stania Prima (MSP) melalui email ataupun mengantar langsung ke kantor yang berlokasi di daerah Kabupaten Bangka. BACA JUGA:Pihak SMP 2 Pangkalpinang Klaim Pungutan Biaya Acara Perpisahan Sudah Koordinasi Diknas "Nanti diliat kompetensi dan klasifikasinya, kalo diliat memang sesuai nanti akan ada panggilan tetap akan diberdayakan, jadi tolong diluruskan jangan di goreng-goreng karena ini murni kajiannya NKRI, kajian ekonomi, kajian mensukseskan program presiden, kajian meningkatkan nilai harga timah," jelasnya. BACA JUGA:PPKn Beda dengan Pendidikan Pancasila, BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui BTU Pendidikan Pancasila Terakhir, Beliadi juga berharap, pengusutan kasus tata niaga komoditas timah yang saat ini berjalan dapat segera selesai, sehingga perekonomian Babel dapat bangkit kembali. "Ekonomi Babel segera pulih bisa berjalan, smelter-smelter yang sudah melengkapi izin bisa berproduksi".Hashim Bukan Tak Ingin Bangun Pabrik di Babel, Tapi...
Jumat 17-05-2024,20:10 WIB
Reporter : Julian
Editor : Govin
Kategori :
Terkait
Kamis 13-11-2025,12:24 WIB
PT Timah Tbk Minta Dukungan Komisi XII DPR RI untuk Perkuat Tata Kelola Pertimahan Nasional
Kamis 13-11-2025,12:20 WIB
Berbagi Harapan, PT Timah Tbk Dukung Perawatan Arkana yang Berjuang untuk Hidup Sehat
Kamis 13-11-2025,09:54 WIB
Dari Bantuan Pengobatan hingga Edukasi Gizi, PT Timah Tbk Hadirkan Harapan Bagi Masyarakat
Selasa 11-11-2025,18:29 WIB
Gaungkan Edukasi Anti Bullying untuk Jaga Generasi Muda, Ini yang Dilakukan PT Timah Tbk
Senin 10-11-2025,18:20 WIB
Melanjutkan Perjuangan Pahlawan, Mengelola Timah untuk Mendukung Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
Terpopuler
Kamis 13-11-2025,08:31 WIB
3 Kali Mangkir, Dedy Yulianto Dijemput Paksa Jaksa di Jakarta
Kamis 13-11-2025,14:44 WIB
Ditangkap di Kafe Jakarta, Dedy Yulianto Langsung Dijeblos ke Lapas Tuatunu
Kamis 13-11-2025,09:59 WIB
Reformasi Birokrasi Melalui Digitalisasi oleh Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Babel Semakin Terbuka
Kamis 13-11-2025,16:13 WIB
Kanwil Kemenkum Babel Laksanakan Monitoring serta Evaluasi Bantuan Hukum di Pangkalpinang dan Bangka Tengah
Kamis 13-11-2025,12:24 WIB
PT Timah Tbk Minta Dukungan Komisi XII DPR RI untuk Perkuat Tata Kelola Pertimahan Nasional
Terkini
Jumat 14-11-2025,02:03 WIB
Bunda PAUD Bangka Barat Evi Astura Dapat Penghargaan Nasional
Kamis 13-11-2025,21:40 WIB
Dua Pengedar Sabu di Mentok Tertangkap, Salah Satunya Remaja 15 Tahun
Kamis 13-11-2025,21:22 WIB
Bupati Fery Pastikan Tidak akan Memberhentikan Honorer, Tahun 2026 Gaji Dinaikkan Segini
Kamis 13-11-2025,19:02 WIB
Penyelidikan Potensi Kerugian Negara Rp 12,9 Triliun di Hutan Lubuk, Kejati Mulai Panggil Herman Fu Cs Besok
Kamis 13-11-2025,18:52 WIB