Sehingga, pihaknya bisa tahu komoditas mana yang menjadi penyebab pendukung yang menyebabkan inflasi sehingga perhatian bisa ke arah itu sebagaimana data-datanya.
“Yang tertinggi inflasi di daerah seperti di Minahasa Selatan 7,56 persen. Kita memiliki data lengkap semua daerah dan terima kasih kepada daerah dibawah angka 3 persen dan yang paling terendah yaitu kabupaten Belitung Timur dan terima kasih pak Pj Bangka Belitung. Dua angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi menggambarkan dinamika yang paling utama, indikator utama pengendalian ekonomi Indonesia dan kita melihat bahwa untuk pertumbuhan ekonomi kita di angka 5,11 persen tertinggi dalam tahapan pemerintahan bapak presiden Jokowi ditahap yang kedua ini”, kata Tito.
Tito menyebut 5,11 persen tertinggi sejak dua tahun terakhir, pada saat Di G-20 urutan nomor dua setelah negara Cina. Hal ini merupakan data yang sangat bagus dan sangat menjadi sorotan dunia. (tob)