BABELPOS.ID, TOBOALI - Selama bulan suci Ramadan seluruh alokasi waktu jam pelajaran tingkat SD maupun SMP di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan dikurangi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel Elfan Rulyadi mengatakan, pihaknya telah menyurati seluruh sekolah tingkat SD dan SMP baik begeri maupun swasta untuk mengatur ulang jadwal pelajaran ataupun waktunya selama bulan suci Ramadan.
"Skema pengurangan jam pelajaran itu berkurang 10 menit tiap mata pelajaran, pengurangan jam belajar tersebut dikompensasikan dengan kegiatan rohani yang berlangsung intensif di sekolah tingkat menengah," jelasnya.
BACA JUGA:Peduli Pendidikan, Bupati Basel Berikan 78 Beasiswa Anak Terpilih
BACA JUGA:Pembangunan Gedung Cabdin Pendidikan 2,9 Miliar di Basel Terancam Molor, Tapi Tidak Ada Penalti
Kebijakan yang bertujuan menyesuaikan kondisi fisik siswa berlaku mulai 14 Maret sampai 5 April 2024, dengan jadwal masuk sekolah paling lambat pukul 08.10 WIB.
"Kebijakan itu berlaku untuk seluruh sekolah negeri maupun swasta, termasuk sekolah swasta nonmuslim, jam pelajaran yang biasanya berlangsung selama 45 menit akan menjadi 30 menit per pelajaran," sebutnya.
Keputusan pengurangan jam pelajaran itu diambil berdasarkan beberapa alasan, mulai dari memberikan situasi yang kondusif bagi peserta didik yang menjalankan ibadah puasa dan mendukung agar ibadah puasa yang mereka lakukan tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Bunda PAUD Basel Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Satuan Pendidikan
BACA JUGA:Tipikor DAK Pendidikan Basel, Negara Rugi 1 M?
Selain itu, peserta didik yang sedang menjalankan ibadah puasa tetap memperhatikan ketuntasan kurikulum, kepala sekolah juga harus bertanggung jawab terhadap penciptaan suasana tenang dan khidmat, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjalankan ibadah puasa sebaik-baiknya.
"Kendati ada pengurangan jam pelajaran, namun jika kita kalkulasikan selama satu tahun mengenai jam pelajaran masih bisa memenuhi hak mereka mendapatkan pembelajaran saat sekolah," terang Elfan.
BACA JUGA:Ini program SMP 5 Toboali Bagi Siswa Agar Tetap Aman
BACA JUGA:3.810 Siswa SD dan 2.799 SMP di Basel Lulus 100 Persen
Dikatakan Elfan, bahwa selama Ramadan pihak sekolah juga diminta untuk membuat kegiatan ekstrakurikuler seperti untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT seperti shalat berjamaah, pesantren kilat.