Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota UBB Bersihkan Pantai Kuala Indah

Rabu 06-03-2024,13:23 WIB
Reporter : Lia
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Banyaknya desa atau alam wisata yang terhampar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama di pulau Bangka, mengundang masyarakat luar untuk datang berkunjung. Namun banyak sekali lingkungan yang kebersihannya tertinggal dan dibiarkan begitu saja.

Menyikapi hal itu, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Waldimer Pasaribu, S.Psi., M.Si., memberikan tugas turun lapangan sebagai pemberdayaaan mahasiswa muda serta dalam pemenuhan mata kuliah dan Keunggulan Peradaban Universitas Bangka Belitung.

Kurangnya kesadaran pengunjung akan kepeduliaan wisata pantai Kuala Indah terhadap keteraturan dalam membuang sampah serta menjaga kebersihan pesisir pantai, menyebabkan keindahan pasir putih Kuala dengan view Jembatan Emas yang indah terhalau oleh sampah berserakan. 

BACA JUGA:Prihatin Kemerosotan Etika Generasi Muda, 7 Mahasiswa UBB Ini Bikin Konten Video Edukasi

BACA JUGA:4 Calon Rektor dari Internal UBB, Ini Kata Profesor Ibrahim

"Dengan ini dalam pemenuhan tugas mata kuliah UBB dan keunggulan peradaban, kami sebagai mahasiswa muda dan punya sumber besar untuk bisa mengubah dan membangun wisata yang ada untuk lebih sehat dan besar dalam kalangan pemberdayaan keindahan serta lingkungannya," tulis analisis mahasiswa PWK UBB 2023, Kamis (29/02/2024). 

“Perlu adanya kegiatan pembersihan pantai yang bertujuan untuk mengatasi penanggulangan pencemaran lingkungan sekitar pantai,” tambahnya. 

Tugas itu bagi para mahasiswa memberikan sebuah ilmu baru mengenai peran generasi muda atau mahasiswa bagaimana mencintai dan menjaga wisata yang ada dengan baik serta membangun.

"Ini merupakan pemenuhan tugas mata kuliah  UBB dan Keunggulan Peradaban, mengajarkan bagaimana mahasiswa bisa membangun peradaban dengan mencintai alam dan membangun  ekowisata yang ada."

”Kami juga berkonsultasi kepada pengelolah pantai Kuala Indah terkait hal yang bisa dilakukan agar sampah yang ada di bibir pantai selalu terjaga dengan dilakukan pembersihan massa pada pinggiran pantai tersebut," tambahnya. 

BACA JUGA:Selamat! UBB Lahirkan Profesor Perempuan Pertama

BACA JUGA:UBB Cari Rektor Baru, Pendaftaran Dibuka

Berdasarkan pembersihan yang telah mereka lakukan, sampah yang dominan ditemukan di kawasan bibir pantai merupakan sampah plastik seperti kemasan makanan, sedotan minuman, sisa botol plastik, sampah buah nipa yang berserakan.

Sebagian besar sampah yang ditemukan sudah dalam kondisi rapuh, hancur, tertanam dalam pasir, dan menghitam namun masih sulit terurai. 

"Hal ini menunjukkan bahwa sampah yang terbuang terbilang sampah campuran antara sampah yang sulit terurai dan tidak terurai yang dibiarkan begitu saja serta sudah cukup lama berserakan, dan sampah yang tertanam lama juga termasuk sampah anorganik berdominan yang akan menjadi permasalahan pasir hitam dan membunuh kehidupan dalam mikroor pasir pantai," jelas mahasiswa PWK UBB. 

Kategori :