BACA JUGA:Laka Maut di Kurau, Suami Istri Beserta 2 Anak Tewas
BACA JUGA:Laka Maut di Kurau, Suami Istri Beserta 2 Anak Tewas
"Dalam hitungan menit langsung penuh dengan air dan kapal langsung tenggelam, kemudian Nahkoda Deni mencoba menyelamatkan alat GPS dan lainnya dengan menyelelam ke dalam kapal," ungkap Iptu Wardiansyah.
"Kapal berhanyut dalam kondisi tenggelam dengan posisi miring, dimana kapal mengalami kebocoran di bagian depan lunas sebesar diameter 30 cm," lanjutnya.
Diterangkan Iptu Wardiansyah, korban ini berpegang pada kapal, dengan cara mengikat kaki dengan tali, agar tidak terbawa arus.
BACA JUGA:Sudah Melakukan Pendaftaran Indikasi Geografis, Nanas Bikang Sedikit Kadar Airnya
"Korban ini bertahan hingga pagi hari dan ditemukan oleh Nelayan Lubuk Komplek," tuturnya.
Ia menerangkan, korban ini ditemukan Nelayan Lubuk Komplek saat hendak melaut.
"Mereka berangkat pada pukul 06.00 wib dengan menggunakan 2 perahu 25 PK dan 15 PK, kemudian melihat dari kejauhan dengan jarak 1 Km, ada yang melambai-lambai meminta bantuan pertolongan," ujarnya.
BACA JUGA:Real Count KPU Pileg DPR RI Dapil Babel, Rudianto Tjen Unggul
"Pada saat mendekati, nelayan Komplek Lubuk ini melihat korban berdiri di atas kamar dek kapal, dimana kapal tersebut dalam keadaan miring dengan posisi tenggelam dan hanya terlihat sisa dek atas kapal," sambungnya.
Kemudian korban di bawa ke darat oleh nelayan komplek untuk di lakukan evakuasi.
"Lokasi ditemukan ini di daerah Karang Hiu, sekira pukul 7 pagi dan ketiga korban dalam keadaan selamat dan sehat," tandasnya.