BABELPOS.ID, KELAPA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Bangka Belitung melakukan monitoring pengawasan. Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Novrian Saputra didampingi pihak Kejaksaan dan Kepolisian yang merupakan bagian dari Centra Gakkumdu.
"Kami dari Centra Gakkumdu melakukan monitoring pengawasan pemungutan suara turun ke TPS. Kita ke lapangan mengawasi mekanisme penyelenggara pungut hitung suara serta persiapan dan kelancaran pemungutan suara," ungkap Novrian.
BACA JUGA:Ada Kekurangan Surat Suara di Bangka Tengah, Bawaslu Bakal Kaji
BACA JUGA:Bawaslu Babel Pastikan Kesiapan Jajaran Jelang Pencoblosan
Dari proses pemungutan dan penghitungan suara ini Bawaslu Babel memastikan aman dan lancar. Meski ada di beberapa titik TPS surat suara yang kurang namun hal ini sudah diambil alih oleh KPU.
"Dari informasi jajaran kita ada beberapa titik surat suara kurang. KPU sudah mengambil sikap terkait juknis atau peraturan berlaku untuk mengantisipasinya," ujarnya.
Lebih jauh, surat suara kurang terjadi di beberapa daerah di Bangka Belitung, yakni Bangka Selatan dan Pangkalpinang. Untuk itu, KPU katanya sudah melakukan antisipasi berdasarkan juknis KPU dengan memindahkan pemilih ke TPS terdekat.
"Saya belum mendapat hasil pastinya berapa titiknya tapi itu ada beberapa sesuai dari hasil laporan jajaran kita di lapangan," imbuhnya.
BACA JUGA:Bawaslu Babel Ikut Turun Penertiban APK di Basel
BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Bangka Tengah Himbau Iklan Kampanye di Media Massa Berakhir
Sementara, mengenai potensi PSU (pemungutan suara ulang) masih akan dilihat kedepan. Karena persoalan ini surat suara kurang tidak diatur dalam juknsi PSU. Karena kategori PSU adalah selisih antara jumlah dengan pemilih hadir di TPS dengan surat suara tercoblos.
"Kalau ditemukan selisih antara jumlah dengan jumlah pemilih dan surat suara sudah dihitung baru dinyatakan PSU," tuturnya.(*)
BACA JUGA:Masuk Masa Tenang, Bawaslu Basel Tertibkan APK di Toboali
BACA JUGA:Bawaslu Babel Siap Kawal Proses Distribusi Logistik Pemilu 2024