//Tanam Cabai Serentak di Kabupaten Bangka
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Gerakan penanaman komoditi pertanian salah satunya cabai yang diinisiasi Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Dr Safrizal ZA kini diteruskan oleh Bupati Bangka yg dilaksanakan di Area Kantor Bupati Bangka pada Jumat 2/2/2024. Hadir mendampingi Pj Gubernur Kepulauan Babel, yakni Pj Bupati Bangka M Haris, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Farah Diba serta Forkopimda.
Dengan tema Semarak (Semangat Menanam Rakyat) Babel, Bersama-sama Menanam sebagai Langkah Awal Menuju Kemandirian Pangan, Mengendalikan Inflasi Dan Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Babel, sebanyak 10.000 tanaman cabai, bawang dan tomat ditanam bersama-sama sampai ketingkat desa.
BACA JUGA:Lewat NGOPI, DPMPTSP Basel Berharap Investasi Tahun 2024 Naik
Usai menanam, Safrizal menuturkan dengan penanaman ini kediharapkan kedepannya dapat menjaga ketahanan produksi komoditi pertanian di Kep. Babel supaya terus berproduksi.
"Komoditi ini kita kawal, karena ada pengalaman harga cabai pernah naik tinggi, rekor, sampai menyamai harga timah," ungkapnya saat di wawancara.
BACA JUGA:Targetkan Pertumbuhan Kredit 11-12% di Tahun 2024, Ini Strategi BRI Tumbuh Berkelanjutan
Oleh sebab itu, lanjut Safrizal, gerakan penanaman ini perlu disemarakkan kembali, diawali oleh pemerintah daerah dan akan terus meluas di tengah masyarakat.
"Jadi semaraknya ini bagi semua masyarakat, dan tidak berhenti di sini. Ini termasuk _support_ pemerintah baik di daerah maupun pusat kepada petani," jelasnya.
BACA JUGA:Banyak Inovasi, Pemkab Basel Optimis Kembali Raih Adipura
Bagi masyarakat yang ingin menanam namun tidak memiliki lahan, dikatakan Safrizal, bahwa pemerintah kabupaten/kota agar menyiapkan polybag.
Pihaknya juga menyadari, bahwa kapasitas pohon cabai itu mampu hidup paling lama 1 tahun, dan produksi cabainya 0,8 kilogram.
"Sudah ada hitungannya. Jadi kalau ada 10 polybag saja, daya tahan keluarga kecil itu sudah oke," ungkapnya.
BACA JUGA:Pencuri 15 Motor Ini Menyesali Perbuatannya, Ngakunya Ingin Tobat
Berikutnya, ia menuturkan bahwa pemerintah akan mengatur _supply dan demand_, serta hilirisasi pertanian dengan mencoba mengemas cabai baik berbentuk bubuk maupun kemasan botol jika terjadi _over supply_.