BABELPOS.ID, KOBA - Salah satu destinasi kebanggaan Kabupaten Bangka Tengah, Danau Pading, Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar nampaknya masih kurang dilirik Pusat, khususnya dalam dukungan dana anggaran.
Hal ini diungkapkan langsung, Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni yang akrab disapa Roni.
BACA JUGA:Eksepsi Yusman: Audit Kerugian Negara Kewenangan BPK, Bukan Akuntan Publik
Dikatakan Roni, pihaknya mendapatkan dana desa sebesar Rp1.075.459 Milyar tahun anggaran 2024.
"Pusat harusnya lebih jeli mengidentifikasi potensi yang ada di desa," ucap Roni, pada Senin (29/1/2024).
Kata Roni, hal ini adalah hal wajar, apalagi Desa Perlang mendapatkan Juara 3 untuk Kategori Digital dan Kreatif dalam ajang ADWI 2022 yang diikuti 3.419 Desa di Indonesia.
BACA JUGA:BTR Management Gelar Seminar Nasional Mencari Pemimpin Bangka Belitung 2024
"Sudah jelas Perlang mendapatkan peringkat 3 Nasional sebagai Desa Wisata Tahun 2022 dan kita mendapatkan anggaran sebesar Rp1.075.459 Miliyar," ujarnya.
"Hal ini kita pertanyakan, apalagi Desa Perlang adalah Desa terluas dibandingkan desa lainnya di Kabupaten Bangka Tengah, lalu kita sudah dinobatkan sebagai Desa Wisata, namun pusat hanya menganggarkan 1 Milyar, lebih rendah dari desa lain yang jumlah penduduknya lebih sedikit," tambahnya.
Dikatakan Roni, saat ini Desa Perlang memiliki 27 RT, dengan mata pilih 5 ribu lebih dan 9 ribu jiwa, namun untuk dana desa hanya mendapatkan 1 Milyar lebih.
"Menurut saya untuk pemerataan pembangunan jelas masih kurang, sedangkan untuk APBDes kita dapat sekitar Rp1,2 Milyar," tuturnya.
BACA JUGA:Isu Keterlibatan Politik ASN dan P3K di Basel, Ini Peringatan Politisi Demokrat
"Jadi, kita punya dana sekitar Rp2 Milyar lebih untuk membangun Perlang, namun sudah banyak tersedot untuk belanja langsung, seperti gaji dan lainnya," sambungnya.
Menurutnya, dengan anggaran yang tersisa, pihaknya tetap mengikuti peraturan pusat, misalnya 25 persen untuk BLT dan lainnya.