BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Salah satu penyumbang inflasi di Bangka Belitung (Babel) disebabkan komoditi bawang dan cabai.
Cepat merespon hal itu, Penjabat Gubernur Babel Dr Safizal ZA langsung menginisiasi gerakan penanaman komoditas pertanian di dua bulan jalannya masa jabatan.
Ke depan, gerakan yang dinamai Semarak (Semangat Menanam Rakyat) ini dilakukan secara massal se-Babel, sebagaimana intruksinya ke jajaran pemerintahan di kabupaten/kota, Forkompimda, vertikal, swasta hingga lembaga pendidikan.
BACA JUGA:Raperda SOTK Disahkan, Pemkot Pangkalpinang Tambah Tiga OPD In
Kick off penanaman perdana tanaman komoditas pertanian, komoditi cabai/bawang dan tanaman obat keluarga dimulai di perkarangan Rumah Dinas (Rumdin) Gubernur, Senin (15/1).
"Semua akan menanam, dan kita harap ini berkesinambungan. Dimulai dari kediaman ini (rumdin), nanti dilanjutkan oleh pak Kapolda, pak Danrem dan juga kabupaten/kota," jelasnya.
BACA JUGA:9 Bulan Berakhir Masa Jabatan, Keanggotaan DPRD Babel Masih Belum Lengkap
Tak serentak ditanami, dikatakan Safrizal, guna menghindari panen di hari yang sama. Ia inginkan kesinambungan, sehingga ke depan akan mencukupi kebutuhan akan komoditi ini.
Dengan tercukupinya produksi cabai dan bawang lokal, tentunya akan mengurangi suplay dari luar daerah. Endingnya harga menjadi stabli, dan inflasi terkendali dengan baik.
BACA JUGA:Silaturahmi Akbar Ikamba Batam, Ini Harapannya
"Selama ini kita banyak impor. Jadi mulai sekarang akan kita cukupi sendiri, kalau bisa jika produksinya berlebih, akan kita cari cara untuk jual ke luar daerah," jelasnya.
Dikatakan Safrizal, inflasi Babel berhasil turun hingga menjadi 2,65 persen, terpaut 0,04 persen dari inflasi rata-rata nasional yakni 2,61 persen.
"Kita berada di peringkat 16 terbaik di Indonesia. Namun jangan pula berpuas diri, kita harus tetap menurunkan inflasi kita," ujarnya.(jua)