MENTOK - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bangka Barat, Abimanyu menyebut penanaman modal ke Bank Sumsel Babel (BSB) cukup menguntungkan.
Sebelumnya pemerintah daerah telah menyertakan modal sebesar Rp.30 Miliar, dan berhasil mendapatkan deviden sebesar Rp50 Miliar.
"Bank Sumsel itu sebagai BUMD dari hasil kajian investasi yang kami lakukan, itu salah satu investasi yang menguntungkan, dilihat dari pengalaman masa lalu saja sudah jelas sangat menguntungkan karena deviden yang pernah kita dapat itu dari pertama penyertaan sampai sekarang sudah Rp50 M, dengan total penyertaan Rp30 M," kata dia, Senin (4/12/2023) kemarin.
Namun, investasi yang sangat menguntungkan daerah tersebut sempat terhenti karena wabah virus Covid-19 dan ke depan Pemkab Babar akan kembali melakukan penyertaan modal, bahkan peraturan daerah (perda) sudah dibuat untuk berinvestasi selama 5 tahun ke Bank Sumsel Babel.
"Jadi kita mulai melakukan penyertaan kembali. Perdannya dibuat selama 5 tahun terakhir 2027. Kalau di dalam perda 5 tahun lah hitungannya dari tahun 2023 sampai 2027 itu besarannya total 75 M, dibagi selama 5 tahun tadi," ucap Abimanyu.
Menurutnya, dengan nilai investasi Rp75 Miliar selama 5 tahun itu, apabila sesuai dengan kajian yang dilakukan maka Pemerintah Kabupaten akan mendapatkan deviden sebesar Rp90 Miliar.
"Kemungkinan ya, kita berbicara asumsi, kalau asumsi sesuai dengan apa yang dikaji itu bisa dapat kurang lebih 90 M, mudah-mudahan sesuai dengan kajian," ucapnya.