BABELPOS.ID - Mengikuti lomba lari seringkali dijadikan kesempatan untuk tampil stylish dengan sepatu baru. Namun, pelari elite nasional, Triyaningsih, memberikan saran berbeda.
Menurutnya, penggunaan sepatu baru saat lomba bisa berisiko menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan, termasuk cedera.
Meskipun beberapa sepatu dapat menyesuaikan dengan kaki dengan cepat, perempuan yang pernah menyandang predikat "Ratu Lari Jarak Jauh Indonesia" itu menyarankan untuk tidak mengambil risiko.
"Karena kita belum tahu sejauh mana sepatu tersebut nyaman untuk digunakan," ujar Triyaningsih diberitakan Antara, Rabu (23/11).
BACA JUGA:5 Olahraga untuk Mengatasi Osteoartritis Lutut
BACA JUGA:Olahraga Jangan Berlebihan, Bisa Berakibat Ini
Untuk berlari, kata Triyaningsih, diperlukan sepatu yang pas dan nyaman demi menunjang keselamatan.
Kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mengalami tekanan, beban, dan rintangan setiap hari. Bahkan, tekanan pada kaki dapat meningkat 1,5 hingga 3 kali lipat saat berjalan cepat atau berlari.
Mengetahui bentuk kaki, kata peraih 11 medali emas SEA Games itu, sangat penting dalam menentukan jenis sepatu yang tepat untuk mengurangi beban pada kaki.
Triyaningsih menyarankan untuk mencoba sepatu minimal dua kali dengan jarak yang akan ditempuh saat lomba.
"Contohnya, jika lomba dengan jarak 5 hingga 10 kilometer, coba sepatu tersebut selama latihan dengan jarak tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Daripada Duduk Lama, Lebih Baik Tidur Saja! Maksudnya?
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Sepatu Converse Tinggi dan Cara Memilih Ukuran yang Tepat
Triyaningsih mengungkapkan terdapat tiga tipe bentuk kaki yaitu pronated (flat foot), normal, dan supinated (high arch). Penggunaan sepatu untuk lari sebaiknya mengikuti tipe atau bentuk dari kaki.
Saat membeli sepatu, ia menyarankan untuk membeli langsung di toko yang khusus menjual sepatu dan menanyakan fitur-fitur tertentu sesuai dengan tipe kaki.