BABELPOS.ID, TOBOALI - Sekolah Dasar Negeri 6 Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar kegiatan Gebyar Pekan Literisasi, bertempat di halaman SDN 6 Toboali pada, Kamis (16/11).
Gebyar Pekan Literisasi dilaksanakan atas terpilihnya SDN 6 Toboali sebagai sekolah penggerak angkatan III tahun 2023.
Kepala Sekolah SDN 6 Toboali Suriyanto mengatakan, gebyar pekan literisasi ini diperuntukkan bagi para siswa untuk mengembangkan bakat mereka dalam berliterisasi.
"Kegiatan ini juga didukung oleh Pemkab Basel melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Basel," tuturnya.
BACA JUGA:Debby Vita: Gebyar Literasi Ajang Promosi Karya Masyarakat
Gebyar pekan literisasi ini juga merupakan pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya, kemandirian, kreatif, inovatif atau disebutnya sebagai pelajar Pancasila.
Dalam hal ini SDN 6 Toboali karena sudah ditetapkan menjadi sekolah penggerak, maka pihaknya yang menjadi pelopor agar SD - SD lainnya di Kabupaten Basel bisa membuat kegiatan yang serupa.
"Kita sudah menjadi sekolah penggerak angkatan III tahun 2023, jadi saya ingin juga ada sekolah - sekolah lain bisa menjadi sekolah penggerak juga," sebutnya.
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke 77, Polres Basel Gelar Berbagai Lomna, Salah Satunya Literasi
"Gebyar literasi ini merupakan cikal bakal yang mengangkat Kabupaten Basel dengan segala potensi yang ada, baik dari sisi pariwisata, budaya, makanan khas maupun keindahan kota," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Basel Sumadi menyampaikan, gebyar pekan literasi ini adalah guna mengembangkan bakat atau pun potensi yang ada pada siswa.
"Baik lewat tulisan, puisi, berdongeng atau bercerita maupun menerbitkan karya lewat buku," ucapnya.
BACA JUGA:Perpusnas Gandeng PWI dan Pemkab Gelar Program Inkubator Literasi Basel
Literisasi ini juga sebagai pendukung literasi nasional dengan mengeksplore para siswa dengan bakat masing - masing, dan Gebyar Literisasi ini juga baru di lakukan di Kecamatan Toboali.
"Dan gebyar literasi ini menjadi cikal bakal mengangkat Kabupaten Basel menjadi Kota Literasi," pungkasnya. (*)