''Dulu yang sering membela menyatakan bahwa junjungan itu lambang negara, kini mana mereka?'' tanyaku heran.
Terlihat Bertambah sedihlah kawanku itu bercerita tentang kawan temannya.
''Mereka yang mengejek itulah yang dulunya membela,'' ujarnya sedih.
BACA JUGA:Jokowi Effect
''Lho?''
''Kan banyak yang membela dan medukung junjungan itu. Ada budayawan, ada pengamat politik, ada teman separtai, ada aktifis, ada pensiunan jenderal, itu pada kemana?''
''Mereka sibuk menangis,'' ujar temanku itu.
''Lalu, kamu sendiri?''
''Akulah sang junjungan itu...''
''?!?!?!?!?!?!......''***