Tidak semudah itu, dan itu tidak dilakukan. Hitung-hitungan untuk meraih kemenangan, maka Mahfud MD --sang Menteri tanpa beban-- dinilai lebih menjual dan lebih layak.
Di sini terlihat sebuah pemaknaan, bahwa hak prerogratif Ketua Umum, bukan berarti sewenang-sewenang.
Maaf, jika selama ini saya tidak pernah mengagumi Megawati. Tapi, dengan keadaan sekarang ini ternyata saya dan kita-kita masih harus belajar lagi.
''Yang saya tahu, saya tidak tahu apa-apa...''***