BABELPOS.ID, KOBA - Puluhan anak sekolah dasar dari Kecamatan Namang dan Pangkalan Baru nampak antusias mengikuti Pelatihan Dokter Kecil di Ruang VIP Kantor Bupati Bangka Tengah (Bateng) pada Selasa (19/9/2023).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan peluang menjadi dokter semakin besar, apalagi Universitas Bangka Belitung sudah memiliki program studi Kedokteran.
"Anak-anak Bangka Tengah pasti mampu menjadi seorang dokter, apalagi sudah ada Universitas Negeri di Bangka Belitung membuka peluang menjadi seorang dokter, sehingga pelatihan ini menjadi kepedulian Pemkab terhadap anak Bangka Tengah," ujar Algafry.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, SMAN 1 Pudingbesar Gelar OASIS bersama Artis Jomsis
Kata Dia, pelatihan ini merupakan pelaksanaan program pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada kegiatan fasilitas pengelolaan bina mental spiritual pemerintah daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2023.
"Ini merupakan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKSM), kita ingin memacu semangat anak didik menjadi dokter cilik," tuturnya.
Sementara itu, drg. Eva Alagafry mengatakan pelatihan dokter kecil ini sebenarnya rutin digelar di Puskesmas, namun saat ini terkendala anggaran, sehingga kali ini diinisiasi Kesra Bateng.
BACA JUGA:drg Eva ungkap 90 Persen Kanker Mulut dari Rokok dan Tembakau
"Materi yang disampaikan hari ini ada dua, saya sendiri membahas kesehatan mulut dan gigi, kemudian Narasumber Retna membahas penanganan luka," ujarnya di hadapan awak media.
"Melalui kegiatan ini, setidaknya anak didik ini bisa menjadi promotor kader kesehatan yang bisa merangkul teman-temannya, karena kalau digerakkan sesama anak-anak sebaya akan lebih mudah merangkul teman-teman yang lain," tambahnya.
Kata Dia, kegiatan hari ini membahas kejadian potensial yang mungkin terjadi di sekolah, seperti pingsan dan luka.
BACA JUGA:Dosen Pengabdian UBB Ajari UMKM Pangkalpinang Pemasaran Digital
"Kita berharap, kegiatan seperti ini bisa diulang kembali di sekolah, karena jika penyampaian cuma satu kali itu kurang berkesan, karena ilmu yang disampaikan terbatas," tuturnya.
"Silahkan pihak sekolah cari narasumber yang berkompeten, misalnya dari puskesmas dan lain-lain, diulang kembali materinya dengan jangkauan anak yang lebih banyak," sambungnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi gambaran bagi pengurus UKS, pihak sekolah, guru pendamping, dan anak didik.