BABELPOS.ID, KOBA - Suhu panas yang lebih tinggi dari biasanya merupakan salah satu dampak El Nino yang sedang melanda Indonesia, termasuk Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Kondisi ini memudahkan kebakaran lahan dan hutan di beberapa lokasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Tengah (BPBD Bateng), Yudhi Sabara mengatakan dampak El Nino sudah terjadi di Bangka Tengah, seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), hingga beberapa sumur warga mengalami kekeringan.
"Untuk saat ini, kita sudah berjibaku dengan pemadam kebakaran melaksanakan pemadaman kebakaran hutan yang biasa terjadi di wilayah Koba hingga Kurau," ujarnya, Senin (18/8/2023).
BACA JUGA:Bisa Mengganggu Listrik, Jangan Bermain Layangan dan Bakar Lahan di Sekitar Jaringan!
Dikatakan Yudhi, pada periode Juli hingga sekarang, sudah terjadi Karhutla di beberapa lokasi, yakni Tanjung Langka Sinar Laut Padang Mulia, Jalan Barito Arung Dalam Belakang Kantor Kecamatan Koba, Belakang Pasar Modern Koba, Daerah Hutan Sekitar Kobatin Koba, Desa Penyak, dan Hutan antara Desa Kurau dan Dusun Pal 4, Kecamatan Koba.
"Dalam satu hari bisa mencapai 4 kasus kebakaran, jadi tidak bisa dilakukan sendiri dan dibantu Damkar Bateng, kalau penanganannya gotong royong, maka akan lebih cepat dan efektif," terangnya.
BACA JUGA:Dapur Warga di Kulur Terbakar, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Saat ini katanya, Desa Belimbing sudah sangat terdampak dari fenomena El Nino.
"Kita sudah melakukan distribusi air bersih di Belimbing, sumur di sana memang sudah kering, bahkan nyedot selama 3 jam, cuma dapat 12 liter, jadi untuk kebutuhan sehari-hari tidak cukup," tuturnya.
BACA JUGA:Marak Kasus Kebakaran, Pemkab Bateng Bakal Tambah Armada Kebakaran Tahun Depan
Selain itu, untuk wilayah Pangkalan Baru, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder lainnya, seperti BPBD Babel maupun BPBD Pangkalpinang.
"Rata-rata diperkirakan lahan yang terbakar mencapai 2 hingga 3 hektar," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Musim Kemarau, Polsek Airgegas Pasang Spanduk Peringatan Kebakaran