BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Meninggalnya Diefa Anatasiya, siswi kelas XI SMKN 2 Pangkalpinang menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sekolah almarhumah. Pihak sekolah diwakili Kepala SMKN 2 Pangkalpinang Muhammad Rafajar pun menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian almarhumah.
Ungkapan duka ini juga disampaikan langsung ke pihak keluarga almarhumah. Baik dari dirinya sebagai kepala sekolah maupun para guru, serta teman sekolah yang menyempatkan bertakziah ke rumah duka.
BACA JUGA:Masih Tunggu Hasil Otopsi, Kapolres Pastikan Kasus Kematian Valen Diusut Tuntas
Kepada sejumlah wartawan, M Rafajar meluruskan bahwa meninggalnya Diefa tidak berhubungan langsung dengan aktivitas fisik di sekolah, apalagi jam pelajaran olahraga. Sebab, sejak naik kelas XI, almarhumah sudah diberikan keringanan tak mengikuti jam pelajaran olahraga karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan Diefa.
"Almarhumah memang kita ketahui anak yang aktif, pada kelas X, almarhumah memang beberapa kali diikutkan di pelajaran olahraga dan bahkan ikut sebagai peserta pawai/karnaval yang memang kemauan almarhumah dan persetujuan orang tua. Tapi sejak kelas XI, almarhumah tidak pernah lagi diikutkan di pelajaran olahraga, kami pihak sekolah sangat memahami kondisi Diefa," ungkap Rafajar saat ditemui, Rabu (14/9).
Diketahui meninggalnya Diefa dikarenakan sakit jantung yang telah lama diidapnya sejak kecil. Pihak sekolah mengaku sangat menyayangkan jika kabar mengaitkan kepergian Diefa dengan aktivitas jam pelajaran olahraga.
BACA JUGA:Pengurus Flobamora Desak Kasus Kematian Valentinus Diusut Terang Benderang
Rafajar juga menambahkan, bahwa pihaknya juga telah menemui orang tua dari Diefa Anatasiya untuk menghaturkan belasungkawa, serta meluruskan informasi yang beredar agar tidak terjadi kesalahpahaman yang lebih jauh.
Namun terlepas dari itu, dikatakan Rafajar, keluarga besar SMKN 2 Pangkalpinang dapat memahami psikologis yang dirasakan oleh orang tua Diefa Anatasiya.
"Tadi kami sudah menemui pihak keluarga, pihak keluarga pun tidak menyalahkan pihak sekolah, dan telah mengiklaskan kepergiaan dari putrinya. Tentu kami sangat berduka atas kepergian alamarhumah," ungkap Rafajar.
BACA JUGA:PGID Basel Resmi Dilantik, Wabup Debby Ajak Kolaborasi Membangun Daerah
Ditambahkan Rafajar, saat ini pihak sekolah dan keluarga sedang mengurus asuransi milik almarhumah dari PT Asuransi Jasa Raharja Putra, yang memang memiliki kerjasama dengan sekolah yakni asuransi kecelakaan dan asuransi lain terkait kesehatan.
"Sekolah memang memiliki kerjasama dengan pihak asuransi untuk anak-anak didik, sejak menempuh pendidikan disini. Sesuai persyaratannya surat keterangan dokter, identitas anak dan kartu keluarga sekarang ini dalam proses. Berdasarkan polis asuransi itu, klaim dari asuransi itu sesuai kondisi terakhir almarhumah," imbuhnya.(*)
BACA JUGA:Minimalisir Kenakalan Remaja di Pangkalpinang, Kapolresta Gatot Gencarkan Patroli Siang dan Malam