BABELPOS.ID - Porang yang ditanam petani di Pulau Bangka ternyata berhasil. Kini hasil panen itu siap diekspor PT JOF Porang Nusantara (JPN) ke Cina. Rencananya ekspor perdana akan dilakukan akhir September ini.
Direktur PT JPN, Edy Suryansyah, menjelaskan pada ekspor pertama ini pihaknya mengirimkan 26 ton chips porang atau 1 kontainer.
"Ekspor chip porang 1 kontainer sekitar 26 ton. Kontrak kita per kilo 2,3 Dollar, jadi sekitar 60 ribu Dollar," jelas Edy kepada babelpos.id, Senin (11/9).
BACA JUGA:UMKM Sepiak Belitong Teken MoU Ekspor dengan Buyer Asal Malaysia di KKI 2023
Menurut Edy, chips porang yang bakal diekspor merupakan produksi pabrik pengolahan Porang PT JOF di Kumpai, Kecamatan Belinyu, Bangka. Sementara bahan baku porang, selain dari kebun sendiri, juga disuplai petani Babel dan sebagian dari Sumsel -
"Permintaan pasar Cina 1.000 ton. Kita diminta 1 bulan 4 kontainer, baru terpenuhi 1 kontainer, itu baru 1 pembeli, kita bisa buka pembeli lainnya. Tapi kita kendala bahan baku. Kapasitas pabrik kita 50 ton sehari, baru terpenuhi 10 persennya, jadi masih sangat kurang," paparnya.
BACA JUGA:FGD Lets Go Ekspor, Semangat Tingkatkan Ekspor Pertanian Babel
Menurut Edy porang sangat menguntungkan ditanam di Babel, karena selain pasarnya begitu besar, biaya menanamnya murah, hasil jelas menguntungkan petani.
"Tapi kami menyarankan porang jangan jadi tanaman utama, cukup jadi tanaman selingan di kebun sawit atau kebun lainnya. 2 kali 1. 2 batang sawit, 1 batang porang," terangnya.
BACA JUGA:Nilai Ekspor Babel September 2021 Capai 99,15 Persen
Dengan sistem seling seling itu, dalam 1 hektar bisa ditanam 5 ribu sampai 7 ribu batang porang.
"Lalu 8 bulan bisa panen, hasilnya 1 batang 1 kilo, total 1 hektar bisa 5 sampai 7 ton per hektar, harga jual 3.750 tingkat petani, jadi 8 bulan panen petani bisa dapat 20 jutaan per hektar. Sudah sangat menguntungkan dengan harga bibit saat ini 25 ribu," rincinya.
BACA JUGA:Sudah Ada 17 Unit Usaha Udang Vaname di Bateng, Buyer Langsung Jemput Ekspor Pasar Dunia
Karenanya ia berharap petani di Babel tidak ragu menanam porang. Selain sudah ada pasar dan pabrik yang menampung langsung, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian juga membuka peluang petani untuk menanam porang.
"Kita sudah Kerja sama dengan Dinas Pertanian Babel, petani bisa mengajukan bantuan bibit porang lewat Gapoktan, ajukan saja, pemerintah punya program itu," tambahnya.(*)