Kemana Harta 'Titanik dari Timur' Pasca Karam di Selat Gaspar?

Sabtu 02-09-2023,15:10 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID Kapal Tek Sing atau "Bintang Sejati" memang kapal layar besar yang berbentuk junk yang tenggelam pada tanggal 6 Februari 1822 di perairan Selat Gaspar, Kepulauan Bangka Belitung. Karena ukurannya itu juga, sehingga Kapal Tek Sing sering disebut sebagai "Titanik dari Timur".

Perairan di daerah Bangka Belitung ini kedalamanya adalah 200 meter. Sekaligus juga merupakan dangkalan Sunda. Adapun koordinatnya berada  2°24′42″S 107°4′10″E, kurang lebih 24 mil dari utara pulau Tengah 2°52′0″S 107°4′0″E dan 18 mil dari Tanjong Brekat 2°34′21″S 106°50′43″E.

BACA JUGA:Warga Tanjung Pura Resah, Sekelompok Orang Tak Dikenal Angkat Besi Bangkai Kapal Tenggelam 1942

Selat Gaspar ini tercatat dalam dunia maritim sebagai salah satu selat yang cukup ganas.  Karena masuk dalam bagian situs kapal-kapal karam di masa silam. Korban kapalnya pun tak main-main dan bukan kaleng-kaleng karena milik asing.

Saking  fenomenalnya, catatan sejarah ini masih tersimpan rapi sebagai diorama di Museum Maritim Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Isi Perut Tek Sing

Banyak barang berharga yang diangkut kapal Tek Sing, membuatnya menjadi ibfaran pemburu harta karun.

Apalagi data memperlihatkan berbagai jenis porselen biru dan putih Tiongkok ikut karam. Mulai dari bentuk cepuk, piring, mangkuk, sendok, dan botol. Bahkan ada senjata jenis meriam ditambah barag-barang dari logam.

BACA JUGA:Kisah Perairan Bangka Belitung Menelan Kapal Titanik dari Timur Tahun 1822

Terkuak, penemuan bangkai Tek Sing tahun 1999 di kedalaman 100 meter. 

Dari sini terseret penyelam dan pemburu harta karun asal Inggris, Michael Hatcher.

Itu sebabnya keramik dari ekspedisi penyelamatan awal muatan kapal tersebut kemudian disita oleh Pemerintah Australia dan telah dikembalikan kepada Indonesia pada tahun 2001. Bahkan tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2022, Pemerintah Australia mengembalikan 333 keramik lagi dari Tek Sing kepada Pemerintah Indonesia.(red/eza/dari berbagai sumber)

 

Kategori :