BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa (Dinsos PMD Bangka Tengah) telah mengembangkan sebuah aplikasi terpadu yang dinamakan Sepakat (Sistem E-Planing, Pengelolaan Administratif Keuangan dan Aset Desa Terpadu).
Aplikasi ini sebagai salah satu upaya dalam mendorong pembangunan dan akuntabilitas tata kelola keuangan desa.
Diketahui, dalam aplikasi Sepakat ini terdapat 11 aplikasi yang saling terintegrasi yakni Siskeudes Cloud, E-Transaction, E-Reconciliation, Si Pedas, E-report, E-Planing, Siap Desa, Digi Eksekutif, Sepak Desa, Si Baja Desa, dan Srikandi untuk mengoptimalkan segala urusan administrasi, perencanaan, transaksi, penggunaan anggaran, laporan pertanggungjawaban dan keuangan desa.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan, Pemerintah Bangka Tengah sangat mendorong kedisiplinan dan optimalisasi pengelolaan administrasi, anggaran dana desa, dan hal lainnya dalam pengelolaan desa.
"Selama ini pengelolaan anggaran keuangan desa masih dilaksanakan menggunakan aplikasi yang berjalan sendiri, maka dari itu Sepakat hadir untuk optimalisasi kinerja pemerintah desa," tuturnya, Jumat (11/8/2023) di Koba.
Dikatakan Algafry, pengelolaan anggaran keuangan desa masih dilaksanakan secara mandiri menggunakan aplikasi yang terpisah-pisah, sehingga tidak efisien dan cukup merepotkan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan keuangan, hingga pelaporan pertanggungjawabannya.
"Dengan melihat kendala ini dan faktor pendukung yang relatif terbatas, maka kami Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menghadirkan sepakat untuk membantu pemerintahan desa dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan dana lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran," terangnya.
Algafry mengingatkan, sebaik dan sebagus apapun aplikasi yang dibuat, semua kembali ke pengguna, karena harus dimanfaatkan dan dipelajari dengan baik agar benar-benar optimal.
"Semuanya kembali ke pengguna, maka dari itu diharapkan semua Kepala Desa dan perangkatnya bisa menggunakan dan memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dan optimal," ujar Algafry.
Ia berharap, dengan banyaknya inovasi yang diberikan untuk pemerintah desa bisa menambah efisiensi dan optimalisasi serta peningkatan kinerja untuk pemerintah desa. (sak/ynd)