Penyaluran Pendanaan SBSN di Babel Capai Rp1,03 T dengan Total 66 Proyek

Jumat 28-07-2023,10:41 WIB
Reporter : Julian
Editor : Admin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengadakan Talkshow Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah dan Peluang Investasi melalui Sukuk Ritel yang diselenggarakan pada Rabu (26/7) di Aula Kantor Wilayah DJPb Bangka Belitung (Babel).

Hadir sebagai Welcoming Remark, Kepala Kanwil DJPb Babel Edih Mulyadi melaporkan perkembangan ekonomi Babel pada semester I 2023. Dimana Ekonomi Babel triwulan I 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,37 persen atau naik dari tahun sebelumnya 3,28 persen.

BACA JUGA:Sport Hall dan Stadion Kembali Didatangi Tim Kejari Babar

"Inflasi gabungan dua kota di Babel mencapai 2,81 persen (y-o-y) dan 0,24 persen (m-to-m) pada Juni 2023. Peningkatan signifikan terlihat dalam penyaluran UMi syariah dibandingkan UMi konvensional," paparnya, lewat siaran pers yang diterima Babel Pos, Kamis (27/7).

Edih juga menyampaikan imbauan kepada peserta talkshow untuk berinvestasi melalui sukuk ritel. Diperlukan sinergi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sehingga lebih banyak masyarakat tertarik berinvestasi melalui produk-produk syariah, termasuk wakaf uang dan sebagainya.

BACA JUGA:Pesan Dibalik 'Gule Kabung' dan 'Nganggung'

Sementara dalam sambutan Plt Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat menjelaskan peran KNEKS dalam memperkuat dan meningkatkan industri keuangan syariah serta mendorong peningkatan investor retail dan institusi dalam pengembangan produk syariah.

"KNEKS juga berupaya untuk merealisasikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia dengan berfokus pada penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) dan Green Sukuk sebagai bentuk investasi yang mendukung pembangunan infrastruktur dan menghadapi perubahan iklim," jelasnya.

BACA JUGA:Pemprov. Kep. Babel Akan Rawat Penderita ODGJ Asal Bateng, Tunggu Keputusan Keluarga

Dalam talkshow tersebut, Sukuk Ritel menjadi sorotan utama. Sukuk Ritel merupakan instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah. Sukuk Ritel memiliki keuntungan berupa imbal hasil menarik dan berkontribusi pada pembangunan negara.

Data dari DJPPR Kemenkeu menunjukkan bahwa hingga saat itu, Sukuk Ritel telah mencapai total Rp344 triliun dengan total investor mencapai 698.959 hingga Juli 2023.

Demikian diterangkan Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Dwi Irianti Hadiningdyah.

Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan bahwa Sukuk Negara merupakan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Selanjutnya, disoroti pula pentingnya penggunaan SBSN untuk mendukung pembangunan proyek pendidikan dan fasilitas kesehatan di daerah. 

BACA JUGA:Dijual Mulai 15,99 Juta, Ini Peningkatan Spek Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5

"Adapun proyek tersebut telah berjalan sejak tahun 2016 dengan tren alokasi dan jumlah proyek yang positif. Total penyaluran pendanaan SBSN di Babel telah mencapai Rp1,03 triliun dengan total 66 proyek diantaranya proyek Asrama Haji dan Fasilitas Pelabuhan Laut Tanjung Ular," bebernya.

Kategori :