KEMENANGAN telak hasil hitung cepat versi Udin Kecil atas perintah Bujang PeDe, akhirnya menjadi viral. Apalagi sampel jumlah suara yang diambil mencapai 30 persen lebih dari total pemilik suara dalam Pemilihan Ketua RT (Pilkarete).
Hanya saja bahwa suara itu diraih dengan sampel yang sudah dtentukan Bujang, itu yang warga kampung tidak tahu. yang warga kampung paham adalah suara yang digunakan untuk itu cepat mencapai 30 persen dan itu sangat mewakili.
Strategi berikutnya yang dipakai Trio Kwek-Kwek itu adalah menghilang dari posko. Kalaupun mereka bertiga akan berkumpul, ya tempat biasa, Warkop Mang Gareng. Ngumpulkan, hanya ha-ha, he-he, hi-=hi, tanpa membahas Pilkarete.
''Kok nggak cerita soal Pilkarete lagi, Bang,'' pancing seorang pemuda saat bertemu di Warkop Mang Gareng.
''Lho? Bahas apalagi? Hasil itung cepat sudah memastikan kemenangan di tangan kita?'' ujar Bujang enteng.
''Yakin banget?''
''Politik harus begitu..'' ujar Odoy menambahkan.
Warga yang lain yang mendengar percakapan itu, hanya geleng-geleng kepala.
''Tapi, itung cepat bisa saja salah, Bang?'' timpal yang lain.
''Pernah lihat yang di TV?''
''Maksdunya, Bang?'' tanya pemuda tadi bertanya balik ke Ipank yang menjawab soal di TV tadi.
''Pernah lihat nggak yang hasil itung cepat itu salah atau keliru?''
''Nggak Bang. Bener terus,'' ujar si pemuda.
''Nah, itu nasional lho. Se Indonesia lho? Apalagi unuk tingkat RT macam kita ini. Nggak mungkin salah la..''
Penjelasan Ipank ternyata termakan kebenarannya oleh para pemuda dan warga yang saat itu ada di Warkop.