BABELPOS.ID, TOBOALI - Kabupaten Bangka Selatan (Basel) masih nol kasus penyakit Antraks. Namun Kabid Peternakan Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (DPPP) Nurudin, meminta para peternak tetap waspada dengan menjaga kebersihan kandang dan sanitasi.
"Kepada peternak agar tetap waspada apabila mendatangkan sapi dari luar juga," pesannya, Jum'at (21/07).
BACA JUGA:DPPP Pastikan Hewan Ternak di Basel Bebas PMK
Dijelaskan Nurudin, antraks merupakan infeksi bakteri akut yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang atau Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat bertahan hidup (tidak aktif/dormant) dalam bentuk spora di tanah dalam jangka waktu yang lama, mencapai lebih dari 40 tahun.
Spora juga masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia dapat menjadi aktif dan menyebar berkembang biak serta menghasilkan racun sehingga menimbulkan kesakitan bahkan kematian.
"Penularan antraks ini bisa juga melalui bersentuhan dengan kulit, karena antraks ini penyakit zonasis dapat menyebar ke manusia yang berinteraksi pada hewan terkena antraks, lebih berbahayanya lagi jika manusia sudah mengkomsumsi daging tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Penjualan Hewan Kurban Menurun Drastis, Pedagang Akui Ekonomi Lagi Turun
Adapun ciri-ciri umum atau gejala awal hewan ternak yang mengidap penyakit antraks diantaranya, hewan ternak mendadak mati karena perdarahan otak, hewan berputar-putar, gigi gemeretak dan mati, kemudian demam, gelisah, depresi, sesak nafas, detak jantung dan cepat tetapi lemah.
"Antraks ini juga menjangkiti hewan ternak seperti domba, sapi, kuda, kerbau, babi, burung unta saat menghirup atau menelan spora antraks yang mengkontaminasi tanah, dan rumput," tuturnya.
BACA JUGA:Stok Hewan Kurban di Basel Tercukupi
Ia meminta para peternak segera melaporkan ke petugas kesehatan dan hewan yang ada di setiap kecamatan, agar dilakukan pengecekan jika terjadi ketidaknormalan kesehatan hewan.
Nurudin juga mengimbau para peternak untuk memberikan vaksinasi antraks, penyemprotan disinfektan.
BACA JUGA:Pemkab Basel Salurkan 71 Ekor Hewan Kurban ke 50 Desa & 3 Kelurahan
Pihaknya juga akan mengawasi lalu lintas hewan agar penyakit antraks tidak muncul di Basel.
"Dalam waktu dekat kita akan membuat surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit tersebut yang akan diteruskan ke para peternak, gapoktan maupun kelompok tani," tandasnya. (*)