ANGGOTA DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Rudianto Tjen mengajak masyarakat, khususnya di Bangka Belitung (Babel) untuk bergotong-royong menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif.
--------------
MENURUTNYA, ekonomi kreatif di era digitalisasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga, hal tersebut diharapkan Rudi, dapat membangkitkan perekonomian masyarakat maupun daerah.
BACA JUGA:Rudianto Tjen Ajak Kepala Daerah di Babel Galakkan Program Pro Rakyat
“Ekonomi kreatif di era digital juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui berbagai platform digital yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk melakukan jual beli produk mereka,” kata Rudi.
“Contoh lapangan kerja diantaranya desain grafis dan ilustrasi, musik dan audio, konten video dan animasi, penulisan dan konten digital, fotografi dan videografi,” lanjutnya dalam Seminar Merajut Nusantara via zoom bertajuk ‘Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat di Era Digital’ yang diselenggarakan oleh Kominfo, Selasa (18/7) kemarin.
Rudi menerangkan bahwa ekonomi kreatif memiliki keuntungan jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, diantaranya memberikan individu kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatif.
CA JUGA: Konsistensi Rudianto Tjen Ajak Pelaku UMKM Babel Melek Digital
“Hal itu juga akan tentunya akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan individu, menciptakan lapangan kerja baru, memperkaya budaya dan identitas, dan mendorong inovasi di berbagai bidang,” ujarnya.
Rudi juga tak lupa mengingatkan bahwa dalam kemudahan era digitalisasi saat ini, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku ekonomi kreatif.
“Tantangan dalam ekonomi kreatif di era digital yaitu Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), mengingat produk dan karya kreatif rentan terhadap pelanggaran hak cipta, pencurian konten, atau reproduksi ilegal,” jelasnya.
BACA JUGA: Rudianto Tjen Ajak Caleg PDIP Taat Aturan Jelang Pemilu 2024
“Kemudian kesenjangan digital baik dalam aksesibilitas maupun keterampilan digital, dapat mempengaruhi inklusivitas dalam ekonomi kreatif,” tambah wakil rakyat yang sudah duduk 4 periode di parlemen tersebut.
Berangkat dari tantangan tersebut, Rudi berharap adanya penguatan kebijakan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pengembangan infrastruktur teknologi dan akses internet yang merata, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan, kemitraan antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan.(RED)