BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pendangkalan alur muara Pelabuhan Air Kantung semakin parah. Tak pelak, nelayan Sungailiat lah yang menjadi korban. Aktivitas mereka mencari nafkah menjadi terganggu. Efeknya, ekonomi keluarga nelayan pun terdampak dalam.
Kondisi ini memantik salah seorang nelayan Sungailiat untuk menulis surat "Jeritan Hati" kepada pimpinan daerah. Rahmat, 31 tahun, warga J alan Putus, Air Kantung, membagikan jeritan hatinya ke media melalui pesan WhatsApp pada Minggu (9/7), termasuk kepada babelpos.id.
Berikut curhat jeritan hati Rahmat yang ditulisnya dengan judul "Goresan Hati Anak Nelayan Sungailiat".
"Belasan tahun upaya nelayan Sungailiat berharap pelabuhan air kantung sungailiat, dari secara administrasi, demo dan peninjauan menteri, gubernur dan pejabat kementrian dan daerah, tidak juga memberikan solusi yang baik untuk kami para nelayan di Sungailiat ini..
"Kalau bicara lelah kami sudah sangat lelah dalam memperjuangkan percepatan pengerukan air kantung dari darurat sedimentasi yang sangat luar biasa..
Kami nelayan tidak bisa melakukan bongkar muat hasil tangkapan ikan dengan nyaman. Terkadang kami menunggu air pasang untuk bisa melakukan bongkar hasil tangkapan kami yang rentan dengan turunnya kwalitas ikan kami menjadi tidak segar dan menurunkan harga jual ke tengkulak dan konsumen..
Cost biaya yang tinggi tapi harga jual relatif murah karena ketidakpastian bongkar hasil tangkapan karena kondisi pelabuhan perikanan kami tidak normal sebagaimana fungsinya.
"Polemik ini sudah sangat lama sekali dan kami rindu dengan pemimpin kami yang peduli terhadap kami nelayan sungailiat.."
"Kami menginginkan ada diskusi dan komunikasi yang baik antara bupati, pj gubernur dan kami nelayan..
Pak bupati Bangka tolong kami, pak pj gubernur pak ketua DPRD Babel abang dan Herman Suhadi bantu kami menyelesaikan permasalahan ini.. Jangan bebankan kami dengan masalah sedimentasi air kantung ini sendiri.. Jangan biarkan kami mati dalam ketidakpastian, jangan biarkan kami tenggelam dan hancur kapal kami di muara Air Kantung ini.. Turun pak.. Lihat kondisi kami... Lihat nasib kami... Yang berjuang demi anak dan istri kami...
Jangan biarkan kami menderita di laut dan di darat
Dan teruntuk wakil rakyat kami Anggota DPRD Babel tolong panggil Pak Gubernur dan pak Bupati Untuk duduk Bareng menyelesaikan permasalahan kami nelayan Sungailiat.
Kami menunggu panggilan hati pak ketua DPRD Babel, pak Pj Gubernur dan Pak Bupati Bangka sebagai orang tua tempat kami mengadu, tempat kami curhat dan tempat kami berkomunikasi..
Tolong dengarkan keluh kesah kami, jeritan hati kami sehingga masalah sedimentasi air kantung ini bisa diselesaikan dengan baik.
Goresan Hati anak Nelayan Sungailiat..(*)