BABELPOS.ID – Aksi pembakaran kitab suci Al Quran kembali terjadi di Swedia.
Terbaru, para pengunjuk rasa melakukan aksi bakar Al Quran di luar masjid Stockholm pada Rabu (29/6).
Pembakaran Al Quran ini terjadi saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekitar 200 orang, di mana mereka merobek dan membakar Al Quran.
BACA JUGA:Honda Prospect Motor Buka Lowongan untuk Lulusan SMA Hingga S1, Ini Syaratnya
Aksi ini langsung mendapatkan kecaman keras dari Turki yang mengatakan bahwa kejadian ini sangat menyakitkan.
Dalam protesnya Turki langsung mempertanyakan keseriusan dari Swedia untuk ikut bergabung kedalam NATO.
Turki mengungkapkan akan menunda proses bergabungnya Swedia ke dalam NATO dan menuduh Swedia menyembunyikan orang-orang yang dianggapnya teroris dan menuntut ekstradisi mereka.
BACA JUGA:A25 4G Baru Meluncur, Samsung Sudah Siapkan Galaxy A25 5G, Yuk Intip Bocorannya
Hakan Fidan selaku Menteri Luar Negeri Turki mengutuk tindakan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat diterima untuk mengizinkan protes anti-Islam atas nama kebebasan berekspresi.
Peristiwa ini juga mendapatkan kecaman dari pihak Amerika meskipun masih memberikan jalan agar Swedia dapat secepatnya bergabung dengan NATO.
“Pembakaran teks-teks agama tidak sopan dan menyakitkan,” kata Vedant Patel, selaku wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.
"Apa yang mungkin legal belum tentu sesuai," jelas Vedant.
BACA JUGA:Dua Jamaah Babel yang Wafat, Satu di Mina, Satu di Pos Kes. Arofah
Meskipun sempat mengecam, namun Vedant meminta agar Turki dan Hongaria untuk segera meratifikasi protokol aksesi NATO Swedia.
"Kami yakin Swedia telah memenuhi komitmennya di bawah nota trilateral,” terang Vedant.