BI Gelar BEF 2023, Dorong Kemandirian Pangan di Babel

Senin 26-06-2023,14:10 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Admin

"Jadi kami melihat isu pangan akan terus menjadi isu penting. Untuk itu, kemandirian pangan ini akan terus kita upayakan," kata Faturachman. 

Disisi lain, dikatakan Faturachman, neraca pangan Kepulauan Babel, pada tahun 2023, Bangka Belitung diprakirakan mengalami defisit pada sebagian besar komoditas pangan antara lain beras, kedelai,bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. 

Sehingga Babel tetap membutuhkan pasokan kebutuhan pokok dari daerah lainnya. 

Bahkan pasokan lokal beberapa komoditas utama Babel masih bergantung dari daerah lain seperti beras, bawang merah, gula pasir, daging sapi, dan minyak goreng. Namun demikian, katanya, secara perlahan pengembangan ternak sapi, serta aneka cabai dan bawang didorong di Babel.

Selanjutnya, dalam kesempatan ini Faturachman juga mengulas produksi beras Bangka Belitung. ntuk produksi beras, katanya, Babel termasuk dalam kategori provinsi dengan paling rendah dengan produksi di bawah 100.000 ton per tahun. Rata-rata produktivitas padi sawah di

 Bangka Belitung 2021 sebesar 35 kuintal/hektar, masih berada di bawah rata-rata nasional sebesar 50,61.

"Produktivitas padi Bangka Belitung terus menunjukkan tren peningkatan dan semakin baik dari tahun ke tahun. Desa Rias merupakan Desa di Kecamatan Toboali, Bangka Selatan

yang ditetapkan Pemprov Bangka Belitung sebagai lumbung padi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Terdapat beberapa strategi yang dijalankan untuk meningkatkan

 potensi pengembangan beras di Rias di antaranya adalah melalui diseminasi, peningkatan kualitas, serta penguatan kelembagaan dan optimalisasi peran gapoktan dalam aspek pemasaran," urainya. 

"Karena itu, kami menyakini pengendalian inflasi tidak dapat hanya dilakukan oleh BI, tapi ini membutuhkan upaya bersama aga kita berkoloborasi dengan seluruh pihak. Kami berharapdengan adanya kegiatan ini semakin membangun semangat kita untuk mendorong kemandirian pangan di Babel," kata Faturachman. 

Sementara Penjabat Gubernur Babel, Suganda Pendapotan Pasaribu  menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan kontribusi berharga dalam pengendalian inflasi di Bangka Belitung.

Untuk itu, kata Gubernur, ikatan kuat dan kerja sama yang telah berjalan dengan sangat baik selama ini kiranya dapat dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan. 

"Apresiasi setinggi-tingginya juga saya haturkan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah menjadi mitra pemerintah selama ini. Kami sangat mengharapkan agar kolaborasi nyata antara pemerintah dan lembaga terkait lainnya dapat terus berlangsung," pinta Gubernur. 

Gubernur menyebut, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Bulan Mei 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,47% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,44% (mtm). Secara tahunan, Babel mengalami inflasi sebesar 2,41% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 3,31% (yoy). 

"Angka ini berada dalam kisaran target inflasi nasional yaitu 3 ± 1%," papar Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, secara spasial, dua kota di wilayah Kepulauan Babel mengalami inflasi. Kota Pangkalpinang tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 1,93% (yoy) dan inflasi bulanan sebesar 0,01% (mtm). Pangkalpinang berhasil menjadi kota dengan inflasi tahunan terendah se-nasional pada mei 2023. 

Kategori :