BABELPOS.ID.- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, KH Moh Syatori SH MA, meski tidak secara tegas menyatakan sesat, namun syariat yang dikembangkan oleh Ponpes Al Zaytun sangat berbeda dengan umat Islam umumnya.
Untuk itu, ada 3 hal yang ia sampaikan sebagai statemennya terkait Ponpes tersebut melalui video di akuntktiok.Sulthan Theraphy.
BACA JUGA:Siapa di Balik Al Zaytun? Viral! Polisi yang Lagi Bertugas pun Dibentak Panji Gumilang!
1) Syariat peribadatan yang dikembangkan oleh Al Zaytun sangat tidak sama dengan peribadatan umat Islam pada umumnya.
Misalnya, sholatnya, hajinya, puasanya. Seperti pernyataan ke tanah suci tidak perlu ke Mekkah dan Madinah, tapi cukup di Indonesia yang juga sebagai tanah suci.
2) Kepada masyarakat Indramayu, diminta untuk tidak mengikuti aqidah dan cara pandang di Al Zaytun. Jangan sampai nantinya ketenangan Indramayu selama ini terganggu oleh aqidah dan cara pandang yang dilakukan di Al Zaytun yang kontradiksi.
BACA JUGA:Sederet Kesesatan Al Zaytun Dibongkar, Santri Pergi, Panji Gumilang Meradang
3) Mohon kehadiran pemerintah untuk menyelesaikan persoalan Al Zaytun yang sudah demikian viral di Indonesia. Jangan sampai membiarkan kegaduhan yang diciptakan ini berlarut-larut.***