''Kok pada diam?'' ujar Udin dengan gayanya yang cengegesan.
''Wah, Pak RT kita mau jadi wakil rakyat. Pak Moko mau jadi Caleg ya Pak?''
Dengan ramahnya Pak Moko menjawab Udin si anak nakal.
''Iya Din, bilang sama Bapak ya. Dukung Pak Moko, bilang?'' ujar Pak Moko mantap.
''Iyah, saya sudah bilang sama Bapak, Pak RT kita, Pak Moko mau jadi wakil rakyat. Dia mau jadi Caleg. Saya bilang ke Bapak, hati-hati. Kalau ada yang lain, pilih yang lain aja. Soalnya Pak Moko belum berpengalaman jadi wakil rakyat. Jadi rakyat saja dia belum tentu bisa, apalagi jadi wakilnya. Takutnya nanti bikin malu RT kita saja,'' ujar Udin seraya kabur cekikikan.
Merah padamlah muka Pak Moko. Dia juga baru sadar dia sendiri belum berpengalaman jadi wakil rakyat?
''Sudahlah Pak, santai saja. Jangan terpengaruh celoteh Udin. Yang penting Bapak suka sambal petai kan?'' ujar Bujang.