BABELPOS.ID, MENTOK - Membandel, dua Ponton Isap Produksi (PIP) penambang pasir timah ilegal yang diduga ingin beroperasi di sekitar Perairan Pantai Tembelok dan Keranggan, Kecamatan Mentok kembali diamankan Sat Polairud Polres Bangka Barat.
Dua ponton tersebut diamankan pada Jum'at (26/5/23) sekira Pukul 20.00 WIB saat personil Sat Polairud Polres Bangka Barat melaksanakan kegiatan patroli di perairan tersebut.
BACA JUGA:Tambang Ilegal Rambah Perairan Jungku, Satpolairud Bertindak
Kasat Polair Polres Bangka Barat, Iptu Sugiyanto mengungkapkan dua unit ponton yang diamankan kondisinya tidak sedang beraktivitas dan tak ditemukan pemilik atau pekerja dari ponton itu.
Namun didapati perlengkapan kerja, seperti bahan bakar minyak serta ransum yang berada di dalam ponton tersebut.
"Iya diamankan dan ditarik ada dua unit. Pas kami tangkap itu sedang tidak beroperasi dan kemungkinan akan beroperasi," ungkap Iptu Sugiyanto, Sabtu (27/5/23).
BACA JUGA:Pj Gubernur Suganda Serukan Tenaga Pendidik Harus Netral Pada Pemilu Mendatang
Menurut, Sugiyanto dua unit ponton yang berada di perairan itu diduga akan melakukan aktivitas penambangan secara manual atau sembunyi-sembunyi.
"Dua unit ponton telah diamankan ke Pos Sat Polairud Polres Bangka Barat, guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.
BACA JUGA:Kasat Polpp Babar Ingatkan Jangan Ada Aktivitas Tambang di Bukit Menumbing, Ini Dampaknya
Kasat Polairud mengatakan patroli di Perairan Tembelok dan Keranggan bakal terus dilakukan pihaknya, agar masyarakat tidak termakan berita hoax yang memberitakan dibukanya aktivitas penambangan di perairan tersebut.
"Ini bentuk keseriusan Polri khususnya Sat Polairud Polres Bangka Barat dalam menjaga Kamtibmas di wilayah perairan pantai Tembelok dan Keranggan," ujarnya.
BACA JUGA:Tolak Aktivitas Tambang Inveksional, Empat Desa di Tempilang Datangi Balai Pertemuan
Diketahui sebelumnya, Tim Gabungan juga telah berhasil mengamankan sebanyak 31 unit ponton. (*)