BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka mengelar Pelatihan Petugas Sensus Pertanian tahun 2023 (ST 2023), Novilla Botique dan Resort Sungailiat Senin (22/5/2023).
Pada saat yang sama juga dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) ST 2023, yang dihadiri, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian, Ir Zulkarnain Idrus, Kepala BPS Provinsi Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, S.Si, Kepala BPS Kabupaten Bangka, Dewi Savitri, S.ST. M.Si serta para peserta Rakor ST2023.
BACA JUGA:BPS Bangka akan Gelar Sensus Pertanian 2023
Kepala BPS Provinsi Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga mengatakan Pelatihan Petugas Sensus Pertanian tahun 2023 diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan ST 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang.
Dalam pelaksanaan ST 2023 nanti, BPS Babel akan menurunkan 216 petugas lapangan sensus, dan sebanyak 36 orang pengawas yang akan mendatangi rumah penduduk dari rumah ke rumah untuk melakukan wawancara tatap muka mengenai usaha pertanian yang diusahakan oleh respoden.
"Pelaksanaan ST 2023 tidak terpaku pada sektor pertanian saja. Sebab sektor pertanian itu sendiri terdiri berbagai macam, jadi ada tujuh sektor yang akan kita garap meliputi pertanian tanaman pangan misalkan padi, palawija, holtikultura, sektor lainya perikanan, kehutanan, perkebunan dan perternakan," kata Toto.
"Sub sektor inilah yang menjadi tujuan kita menangkapnya, supaya kita bisa melihat potensi sumber daya alam yang ada di daerah kita, dibidang apa?" tambahnya.
BACA JUGA:Mulkan Apresiasi Kontribusi BI Babel Dalam Kembangkan Klaster Pertanian di Kabupaten Bangka
Dikatakan Toto, ST 2023 sangat penting karena banyak data startegis yang dihasilkan pada ST2023 yakni data petani (by name, by addres), struktur demografi petani, lahan pertanian menurut pengunaan, produksi komuditas pertanian, dan adopsi mekanisme pertanian modern dan penggunaan teknologi informasi.
ST 2023 merupakan salah satu dari tiga sensus yang dilaksanakan oleh BPS sebagai lembaga penyedia statistik dasar di Indonesia.
Seluruh rangkaian ST 2023 terangkum dalam lima proses proses bisnis yang disebut dengan pancalaksana ST2023. Koordinasi dan konsolidasi internal dan lintas institusi pusat maupun daerah, penyiapan basis data pertanian sementara, penyiapan basis data pertanian sementara terkait usaha perorangan, DPP dan UTL Updating DPP, UTL dan eskplorasi usaha pertanian perorangan, penyusunan dan penyiapan dokumen prelist finas DPP, UTL dan usaha pertanian perorangan serta peta WB- 2020 pencacahan lengkap usaha pertanian perorangan, perusahaan pertanian lainya.
"ST2023 bukan hanya perkerjaan BPS, tetapi juga butuh dukungan kita semua selaku stakeholder dan masyarakat, Kolaborasi semua lini sektor pada ST2023 pada 1 Juni hingga 30 Juli 2023 merupakan tangung jawab bersama, dimana keakuratan data menjadi tolak ukur statistik pertanian," pungkasnya.(*)