BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Kepala Desa (Kades) Desa Wisata (Dewi) Perlang Kecamatan Lubukbesar Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Yani Basaroni menyampaikan ke Pj Gubernur Babel, Suganda Pandopatan Pasaribu bahwa jalan di desanya rusak parah, bahkan tidak bisa dilalui 2 unit mobil sekaligus berlawanan arah.
Di hadapan Pj Gubernur Suganda, Kades Perlang juga menyebut siring di Dewi Perlang juga banyak yang rusak parah. Jika hujan melanda, siring tersebut dipenuhi sampah, sehingga jorok dipandang.
"Kita dianugerahi Desa Wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Kreatif tahun 2022 pak. Mohon bantuan pembangunan jalan dan siring sepanjang jalan milik Provinsi Babel pak," ujar Ronie, sapaan akrabnya di ruang kerja Pj Gubernur Babel.
BACA JUGA:Jalan Koba - Lubukbesar Direhabilitasi, Pemukiman Padat Penduduk Desa Wisata Perlang Belum Tersentuh
Ronie mengaku sering mendapatkan selentingan dari wisatawan, bahwa Dewi Perlang memiliki objek wisata yang go nasional, namun jalannya jelek.
"Bahkan jalannya sempit, tidak bisa dilalui 2 mobil, sekaligus berlawanan arah. Siringnya juga tampak kotor, dengan air yang menggerus jalan," ujar Ronie.
BACA JUGA:Begini Cara Bupati Algafry Mengapresiasi Pokdarwis Perlang Juara 3 ADWI 2022
Pj Gubernur Suganda merespon aspirasi ini, nanti ia sampaikan kepada dinas terkait.
"Nanti kita sampaikan, silakan buatkan pengajuannya secara tertulis ditujukan kepadanya," ulas Suganda kepada Ronie.
BACA JUGA:Masuk 50 Desa Terbaik se-Indonesia, Perlang Dikunjungi Sandiaga Uno
Warga Perlang, Prengki mengaku miris melihat kondisi jalan Provinsi Babel di Dewi Perlang ini. Sempit, siring roboh bahkan ada yang tidak bersiring sangat memalukan.
"Apalagi kita di Anugerahi Desa Wisata. Harusnya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Babel terkait jalan ini," ujar Prengki, Kamis (18/5/2023).
BACA JUGA:Perlang Fun Dive, Semangat Kemerdekaan dengan Merehabilitasi Karang Pantai Gusung
Saat reses DPRD Provinsi Babel tahun lalu, pihak Dinas PU Provinsi Babel tidak hadir.
"Reses DPRD Babel tahun lalu, warga ingin sampaikan aspirasi malah Dinas PU Babelnya tidak hadir. Wajar saja, realisasi belum kunjung tiba meskipun telah dilakukan reses DPRD Babel," kata Prengki.